Pijatan Bapak Kost Sungguh Mantap, Sekali Sentuh Aku Merem Melek

17 Januari 2022 18:45

GenPI.co - Namaku Raya. Aku baru saja pindah indekos di daerah Bandung, Jawa Barat. Aku asli Jakarta, ini pengalaman pertamaku tinggal sendiri hanya untuk melanjutkan sekolah di universitas pilihanku.

Jujur, selama ini aku belum pernah membayangkan akan merantau sendirian. Rasanya, sedih harus berpisah dengan keluarga dan orang tua. Namun, demi masa depan aku melakukan semua ini.

Tidak jarang, rasa ingin pulang mengebu-gebu. Aku rindu semua kehidupanku yang dulu. Perasaan tersebut kian memuncak ketika aku sudah kelelahan dan akhirnya jatuh sakit.

BACA JUGA:  Istri Kesal, Aku Sering Nginep di Rumah Mama Mertua

Setelah menempuh SKS yang banyak hari ini, akhirnya waktu pulang pun tiba. Aku menempuh perjalanan pulang dengan berjalan kaki. Sebab lokasi tempat tinggalku tepat berada di belakang kampus.

Dengan langkah yang begitu pendek dan lambat. Aku bertemu dengan bapak kos yang melihat aku begitu lemas tak berdaya lagi untuk berjalan.

BACA JUGA:  Udara Dingin Menyelinap di Sela Jendela, Mertua Sampai Betah

"Kenapa, neng? lemes banget," tanya, bapak kos.

Bagi anda yang membutuhkan pijat panggilan Bali bisa mengunjungi situs terlampir.

"Iya, Pak. Raya, sedang kurang enak badan," balasku, dengan suara yang begitu lembut.

"Itu kayaknya masuk angin, mau bapak bikinkah teh?," lanjut, bapak kos.

"Tidak perlu, pak. Cukup tidur pasti besok sudah membaik," jawabku.

Sambil berjalan memasuki rumah, aku melewati bapak kos sambil menundukan kepala. Sesampainya di kamar, tanpa menganti lebih dulu seluruh pakaian, aku langsung menjatuhkan badan di atas tempat tidur. Rasanya, badan ini begitu panas dan nyeri.

Beberapa menit kemudian, aku mendengar ada suara ketok pintu. Ketukan tersebut membangunkan aku dari tidur ayamku.

Tanpa bertanya siapa orang dibalik pintu kamarku, aku langsung membukanya dan menemukan bapak kos berdiri sambil membawakan segelas teh hangat.

Dia membawakan teh hangat sambil membiarkan aku kembali masuk kamar. Namun, tidak sendiri, dia mengikuti aku sampai ke dekat tempat tidurku.

"Pak, terima kasih tehnya, tapi bapak boleh keluar, saya nggak enak dengan tetangga," ucapku.

"Nggak apa-apa, anak kos yang lain belum pada pulang, kok," balasnya, sambil mengarahkan aku untuk tidur di atas kasur.

Dia bertanya bagian tubuh mana yang terasa nyeri. Tanpa berpikir hal negatif apapun, aku menunjuk punggung bagian atas.

Tiba-tiba, dia menyentuh punggungku, aku sangat bisa merasakan panas tubuhnya menyentuh kulit. Dia memijat tubuhku pelahan hingga akhirnya membuat aku teriak berkali-kali karena kesakitan.

Pijatan bapak kos memang menyakitkan, tapi bikin aku ketagihan. Setelah dia melepas tangannya dari punggungku, aku merasa tidak nyeri lagi.

Sentuhannya membuat aku sembuh seketika. Pijitannya bikin ketagihan, hingga akhirnya aku tertidur pulas. (https://massage.co.id/cabang/pijat-panggilan-bali/)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co