Dikhianati Cinta, Aku Pun Jadi Kutu Buku Selamanya

23 Agustus 2022 06:10

GenPI.co - Namaku Amanda, aku adalah seorang kutu buku sejak SMA hingga duduk di bangku kuliah. Saat ini aku sedang belajar di salah satu universitas ternama di Jakarta.

Meskipun sudah menjadi mahasiswi, aku tetap menjadi kutu buku. Buku menjadi satu-satunya temanku yang tak pernah berkhianat.

Kali ini, aku akan menceritakan kenapa aku tak memacari pria yang menurutku tak penting. Hal tersebut dimulai saat aku kelas 1 SMA.

BACA JUGA:  Cintaku Ditolak Teman Sekantor, Aku Pantang Menyerah

Kala itu, aku bertemu dengan seorang laki-laki bernama Imran. Dia sangat baik dan pandai. Imran juga tampan dan terkenal di kalangan teman-temanku.

Pada suatu hari, aku sedang duduk di perpustakaan seorang diri sambil membaca beberapa buku baru yang ditempatkan di rak usang sekolahku.

BACA JUGA:  Bertahan LDR 5 Tahun, Aku Mendadak Diputusin Kekasih

Saat sedang membaca, tiba-tiba saja Imran memanggilku dari pintu perpustakaan. Saat aku menengok ke arahnya, dia pun melempar senyum.

Kemudian, Imran menghampiriku dan menanyakan apa yang sedang aku baca. Sejak saat itu, kami pun dekat dan sering bertukar cerita.

BACA JUGA:  Bekerja Sebagai Pramugari, Cintaku Terbang Mengelilingi Dunia

Tak kusangka, Imaran juga menyukai buku seperti aku. Oleh sebab itu, kami menjadi teman baik dan bahkan bertukar nomor WhatsApp.

Setelah beberapa bulan, Imran mengajakku untuk keluar untuk kencan. Aku mengakui saat itu aku telah jatuh cinta kepadanya dan senang berduaan dengan dirinya.

Kami menjalani hari-hari penuh kegembiraan dan saling memberikan rasa cinta. Akan tetapi, tiba-tiba saja sifatnya berubah dan menjadi dingin.

Beberapa orang mengatakan kepadaku kalau Imran sempat pergi dengan wanita lain. Saat itu, aku tetap percaya kepada Imran.

Tak lama setelah itu, aku pergi sendirian ke sebuah mal. Di sana, aku melihat Imran sedang pergi dengan wanita yang tak aku kenal.

Tanpa pikir panjang, aku pun menghampiri Imran dan bertanya siapa sosok wanita yang dia gandeng. Tak pernah aku duga, ternyata perempuan tersebut adalah pacarnya.

Dia juga mengakui bahwa hubungan mereka sudah terjalin lebih dari 2 tahun sebelum aku berpacaran dengan Imran.

Sejak saat itu, aku membenci pria dan lebih suka menyendiri bersama dengan buku-buku usangku di kamar. Hingga saat ini, aku tak pernah tertarik untuk berpacaran lagi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co