Kisah Horor: Hantu Wanita Muncul di Jendela saat Tengah Malam

27 Desember 2022 21:00

GenPI.co - Aku tidak akan pernah melupakan kisah horor yang kualami di kantorku beberapa waktu lalu.

Kejadiannya sangat menyeramkan. Aku melihat hantu wanita di jendela kantorku. Dia seperti sedang mengintipku.

Namaku Asri. Aku bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta Barat. Pekerjaanku fleksibel.

BACA JUGA:  Kisah Horor: Aku Ditelepon Teman yang Sudah Meninggal

Aku bisa bekerja kapan pun. Asalkan pekerjaanku kelar, tidak akan ada yang menyemprotku.

Kantorku juga sangat fleksibel. Aku dan teman-temanku bisa datang ke kantor jam berapa pun.

BACA JUGA:  Kisah Horor: Wanita Tanpa Kaki Menatapku Tajam

Tidak ada aturan resmi soal jam kerja di kantor. Kami bahkan sering menginap di kantor.

Entah kenapa aku merasa sangat betah di kantor. Aku merasa seperti menemukan rumah kedua.

BACA JUGA:  Kisah Horor: Hantu di Kantor Berjalan di Sampingku

Teman-temanku juga seru. Kami bisa melakukan apa pun di kantor. Aku dan teman-temanku bahkan bisa di kantor dari siang sampai dini hari.

Aku bukanlah orang penakut. Aku memang sering mendengar ada rumor tentang kantorku yang angker.

Beberapa temanku mengaku sudah pernah melihat hantu di kantor. Konon, di kantorku ada hantu wanita.

Namun, aku tidak peduli. Toh, aku tidak pernah melihatnya. Aku merasa selama ini keadaan baik-baik saja.

“Asalkan kita nggak ganggu, mereka nggak ganggu kita,” ujarku kepada Rina.

Kepercayaan diriku ternyata salah. Aku sangat ingat malam itu. Tanggal 20 Oktober. Jamnya pun aku ingat. Pukul 23:09 WIB. 

Saat itu, aku dan teman-temanku sedang berkumpul di ruang tengah. Sudah tengah malam. Kami bercanda seperti biasanya.

Semua pekerjaan sudah selesai. Kami mengobrol sembari tertawa keras. Suasana benar-benar hangat.

“Jangan keras-keras tertawanya. Ntar yang punya kantor nongol,” kata Dedi.

Kami tahu maksud ucapannya. Apa lagi kalau bukan hantu penunggu kantor? Aku hanya tersenyum.

Aku pergi ke toilet. Letaknya di ujung. Aku tiba-tiba merasakan suasana aneh. Hawa terasa dingin. Tidak biasanya seperti ini.

Tengkukku terasa menebal. aku mencoba bersikap biasa saja. Aku melangkah dengan pasti.

Tidak ada apa-apa di kamar mandi. Semuanya berjalan seperti biasanya. Namun, entah kenapa aku tiba-tiba menoleh ke arah jendela di luar toilet.

“Aaaaaaaaaaaaa,” aku berteriak kencang.

Wajahku pucat pasi. Kakiku seperti tertanam di bumi. Lidahku kelu. Tubuhku gemetaran. Aku menggigil.

Aku melihat ada wanita di jendela. Dia seperti memakai mahkota putih di kepala. Wanita itu mengenakan gaun putih. Matanya hitam. Besar. Aku seperti melihat ada darah di mulutnya.

Saat sadar, aku sudah berada di kasur di ruang rapat. Teman-temanku mengerubungiku. Mereka terlihat cemas.

“Sri, Sri,” Dedi menggoyang-goyangkan wajahku.

Aku membuka mata dengan berat. Tubuhku terasa sangat lemas. Teman-temanku tersenyum. Mereka terlihat lega. Rina memberi teh hangat. Aku meminumnya.

“Kamu pingsan semalam,” ujar Rina. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co