Mencintaimu Adalah Kewajiban, Memilikimu Keharusan

11 Februari 2023 23:30

GenPI.co - Belum ada pesan masuk ke HP-ku dari Ronal. Entah ke mana cowok itu. Padahal, pikiranku sudah kacau.

Ketenanganku terusik. Ronal sudah seharian tidak memberi kabar. Dia menghilang begitu saja.

Aku sudah berdandan rapi. Malam ini spesial. Hari yang mana aku dan Ronal sudah menjalin hubungan selama lima tahun.

BACA JUGA:  Cinta Makin Bergejolak, 3 Zodiak Jangan Pernah Sia-siakan Kesempatan

Perjalanan yang tidak pendek. Kami melaluinya dengan jalan berliku. Semuanya tidak selalu mudah.

Selalu ada halangan mengadang. Namun, kami selalu bisa melaluinya. Entah bagaimanapun caranya.

BACA JUGA:  Ramalan Zodiak Hari ini: Taurus Jangan Mudah Puas, Gemini Bisa Rugi, Sagitarius Hubungan Panas

Sudah pukul delapan malam. Ronal tidak juga memberi kabar. Jangan-jangan dia lupa. Batinku.

Aku gelisah sendiri. Aku mengambil HP, lalu meneleponnya. Mati. Mungkin dia kehabisan baterai HP. Aku berinisiatif menelepon kafenya.

BACA JUGA:  Jalan Berat di Depan Mata, 3 Zodiak Jangan Sampai Kena Mental

“Sudah nggak ada di kafe, Mbak Rani,” ujar Andi, pegawai di kafe.

Ronal memang memiliki kafe di Yogyakarta. Dia juga mempunyai beberapa kamar indekos. Usahanya cukup banyak.

Aku sampai heran sendiri. Entah otaknya dibuat dari apa. Entah tenaganya dari mana. Aku yang membayangkannya saja sudah merasa lelah.

Ronal tiba-tiba muncul. Dia tersenyum lebar. Tidak ada rasa bersalah di matanya. Senyumnya lebar banget.

“Dari mana, sih?”

“Nggak dari mana-mana,”

Ronal memelukku. Pelukan yang hangat. Aku merasakan aliran cinta dari dalam dadanya.

Ronal langsung menarik tanganku, lalu mengajakku masuk mobilnya. Wangi. Ronal memutar lagu.

Entah kenapa aku benar-benar jatuh cinta kepadanya. Entah mantra apa yang dia keluarkan. Aku sampai tidak bisa berpaling darinya.

Jangankan berpaling. Aku justru takut jika tidak bisa memilikinya seutuhnya. Sampai tua nanti.

Aku sudah benar-benar menaruh harap dan hati kepadanya. Bagiku, mencintainya adalah kewajiban. Memilikinya adalah keharusan.

Kami sampai di kafe. Kafe tempat kali pertama kami kencan. Di kafe itu juga Ronal menyatakan perasaannya lima tahun lalu.

Ronal tidak banyak bicara. Seperti biasanya. Dia mungkin lelah. Aku juga tidak terlalu memaksa.

Kubiarkan dia larut dalam pikirannya sendiri. Aku menikmati alunan lagu di kafe itu.

“Bulan depan aku ketemu mamamu, ya?” kata Ronal.

“Ya, ketemu aja. Kayak apa aja, sih,”

Aku merasa aneh dengan ucapannya. Tiba-tiba Ronal mengambil sebuah kotak, lalu membukanya di depanku. Cincin yang indah.

Aku terpaku. Mulutku kelu. Aku tidak bisa mengeluarkan kata-kata apa pun dari mulutku, (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng
mencintai   memiliki   perasaan   kafe   dear diary  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co