Meski Singkat, Dimas Sukses Bikin Jantungku Berdegup Kencang

18 Februari 2021 23:10

GenPI.co - Berawal dari teman sekelas hingga menjadi cinta. Ini adalah perjalanan asmaraku bersama dengan Dimas.

Pria dengan kumis tipis dan rambutnya yang sedikit gondrong, mencuri perhatianku setelah duduk di bangku semester dua perkuliahan.

Dia termasuk salah satu mahasiswa yang menonjol di kelas, bukan karena kepintarannya, tapi tingkahnya yang konyol.

Rasanya, definisi 'nggak ada lo, nggak rame' benar adanya untuk pria manis satu ini. 

BACA JUGAAku Terkulai Lemas oleh Ulah Duda Tampan, Hatiku Remuk Redam

Karena sebuah keisenganku saja, pada saat kelas fotografi akhirnya membuat aku dan Dimas menjadi dekat, semakin mendekat dan jadian.

Dua hari setelah kami jadian dan beberapa orang temanku mengetahui tentang hubungan kami, tidak sedikit di antara mereka menentang adanya hubungan kami. 

Tak jarang juga, mereka bercerita berbagai hal buruk tentang Dimas kepadaku. Menjadi kekasihnya, tentu hal tersebut membuat aku merasa kesal. Pasalnya, mereka tak sedikit pun memberikan waktu aku kasmaran dengan pria yang sudah ku pilih.

Aku tahu, memang hubunganku dengan Dimas tidak akan berjalan lama. Sebab, ini sudah menjadi perjanjian kami sejak awal. 

Kami membatasi hubungan ini hanya 1 tahun lamanya, ya seperti pacaran kontrak namanya. Aku menikmati semua waktuku bersama dengan Dimas, begitu juga dengan dirinya. 

Mengerjakan tugas bersama, menghabiskan waktu berdua, melakukan hobi masing-masing, hingga sampailah di mana kami ingin melewati batasan perjanjian awal kami.

Rasa nyaman bersamanya, mencuri seluruh perhatianku yang tak lagi ingin lepas darinya. Delapan bulan hubungan kami berlalu bersama, berarti sisanya tinggal empat bulan lagi untuk bersama-sama.

"Selamat tanggal 11 yang ke delapan sayang," ucapku, sambil memegang sekotak donat dengan lilin menyala tertancap.

"Terimakasih sayang, selamat tanggal 11 juga ya," balas Dimas, sambil melepaskan kecupan lembut di keningku.

Kami selalu merayakan setiap tanggalan jadian kami, memang terlihat lebay, tapi aku dan Dimas menikmatinya.

Setelah menimati donat dan milkshake bersama, sampailah kami di perbincangan yang cukup serius dan mengundang air mata.

Ini adalah alasan di balik kami memiliki hubungan sebatas kontrak satu tahun lamanya.

Sebab, setelah itu Dimas harus pergi ke Singapore untuk melakukan operasi donor ginjal untuk sang ibu. 

BACA JUGADitinggal Dinas, Istriku Malah Begituan dengan Duda di Depan Anak

Kemungkinan untuk melanjutkan hidup normal memang ada, tapi siapa yang tahu semua bisa mulus-mulus saja?

Dimas memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami empat bulan lagi, secara baik-baik dan melepaskan aku untuk mencari pasangan lain. 

Dimas berbeda, tak seperti apa yang teman-temanku katakan. Memang dari luar tak seperti pria brengsek, tapi aku mengenal betul bagaimana hatinya. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co