Pasrah, Istri Kepala Desa Kubuat Merintih Lalu Lemas Di Ranjangku

01 April 2021 15:45

GenPI.co - Sudah beberapa hari ini, Mbak Linda istri Kepala Desa terus mencariku. 

Aku belum sempat menemuinya karena masih ada pekerjaan di luar kota. 

BACA JUGA: Bi Ima Bikin Aku Terkulai Lemas Namun Puas

"Yongki, kapan pulang?" tanya Mbak Linda via WhatsApp. 

"Kalau sudah di rumah, saya kabari mbak," jawabku. 

Mbak Linda memang cukup dekat denganku. 

Hal itu karena dia adalah teman dari kakak kandungku, Mbak Marni. 

Kali pertama mengenal Mbak Linda, aku masih duduk di bangku SMA. 

Saat itu, dia sering datang ke rumahku untuk bermain bersama Mbak Marni. 

Sejak saat itu, aku mulai dekat dan sering mengobrol dengan Mbak Linda. 

Meskipun Mbak Linda sudah berumah tangga, dia masih sering bermain dengan Mbak Marni. 

Hal itu lah yang membuatku juga masih sering bertemu dengannya. 

"Yong, kamu dicariin Linda tuh," kata Mbak Marni di telepon. 

"Iya mbak, kemarin orangnya sudah bilang," jawabku. 

BACA JUGA: Kasihku pada Wendy Melampaui Waktu

Menurutku, Mbak Linda adalah orang yang sangat baik, wajahnya juga sangat cantik. 

Tak heran bila dia mendapat suami seorang kepala desa yang kaya raya. 

Sebenarnya, aku juga menyimpan rasa kepada Mbak Linda, tapi aku tahu, aku tak mungkin bisa mendapatkannya. 

Namun, Mbak Linda pernah bercerita kepada Mbak Marni, bahwa dia tak benar-benar mencintai suaminya. 

Mbak Linda menikahi suaminya itu karena  kedua orang tuanya terus memaksa. 

Yah, biar itu jadi urusan Mbak Linda, toh, dia masih terlihat bahagia dengan keputusannya. 

"Mbak, aku sudah di rumah," bunyi pesan yang aku kirim ke Mbak Linda. 

"Okay Yong, aku ke sana. Mbakmu ada?" tanyanya. 

"Nggak ada mbak, cuma aku sendiri," jawabku. 

Saat ini, aku memang hanya tinggal berdua bersama Mbak Marni. 

Kedua orang tuaku sudah meninggal dua tahun lalu. 

Jadi, bila Mbak Marni pergi bekerja, hanya ada aku di rumah seorang diri. 

BACA JUGA: Goyangan Maut Janda Beranak Dua, Bikin Suamiku Merem Melek! 

"Yongki," teriak Mbak Linda dari luar rumah.. 

"Langsung masuk saja mbak," jawabku. 

Tanpa aba-aba, Mbak Linda langsung menarikku ke dalam kamarku. 

Mbak Linda langsung tengkurap di ranjang kamarku. 

"Pakai minyak dulu Yong," kata Mbak Linda. 

"Mau pijat lagi Mbak? Perasaan Minggu kemarin baru pijat," kataku. 

"Iya nih, badanku pegel semua Yong, nggak ada yang bantuin di rumah," jawabnya. 

Aku pun langsung mengambil minyak urut yang ada di dalam lemari. 

Perlahan, Mbak Linda membuka kemejanya dan langsung menutupi badan bagian depannya. 

"Mbak lepas ya Yong, biar enak kamu ngurutnya," kata Mbak Linda. 

"Iya mbak. Kalau nggak dilepas, gimana caraku ngurutnya," jawabku sambil ketawa. 

Perlahan, aku mulai melulurkan minyak urut ke punggung Mbak Linda.

Tanganku langsung mengurut dari bawah sampai atas. 

Aku cari otot-otot bagian punggung yang terasa kencang, Mbak Linda pun terlihat menikmati. 

"Tanganmu memang jago Yong, tahu tempat yang sakit," kata Mbak Linda. 

Saat aku coba menekan bagian bahu, Mbak Linda berteriak dan badannya langsung lemas. 

"Wah, akhirnya. Pas Yong, enak banget, Mbak jadi lemas, tapi enak," kata Mbak Yongki. 

"Itu yang bikin capek mbak. Jangan sering angkat barang berat," jawabku. 

BACA JUGA: Gegara Salah Masuk Kamar Hotel Aku Selingkuh dengan Janda Muda

Saat sudah selesai diurut, Mbak Linda langsung memakai kemejanya kembali. 

Dia tampak lebih segar dari sebelumnya. 

"Yong, makasih ya. Badan Mbak jadi enak lagi," katanya. 

"Iya mbak, sama-sama," jawabku. 

Mbak Linda memang sering memintaku untuk meminta atau mengurut badannya. 

Hal itu sudah sering aku lakukan saat aku masih duduk di bangku SMA. 

BACA JUGA: Suamiku Banjir Keringat dengan Janda di Ruang Bawah Tanah Rumah

Ya, di keluargaku, aku memang dikenal pandai memijat. 

Bahkan, tetangga sekitar rumahku juga sering meminta bantuanku untuk memijat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

cerita   istri kades   kades   mbak Linda   urut   lemas   pegal-pegal   dear diary   cerpen  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co