Ceritamu Ngalor Ngidul Tak Karuan, Aku Tidak Sebodoh Mantanmu

09 April 2021 08:20

GenPI.co - "Jason... Jason... kamu pikir aku perempuan yang bodoh seperti mantanmu?," kata-kata yang keluar dari mulutku saat aku tahu dia pria yang tidak baik.

Bermula saat aku baru putus dengan Adam, sahabatnya bernama Jason datang menghampiriku. Saat itu Jason memiliki kekasih, perempuan itu satu kampus dengan kami.

BACA JUGASatu Jam Bersama Duda Keren, Tubuhku Lemas

Dia tahu aku sedang sedih setelah diputusi Adam, karena kami berbeda keyakinan. Dengan gagah Jason datang sambil membawa minuman dingin dan cokelat.

"Hei, Din?," sapa Jason saat menemuiku di pinggir danau kampus.

"Eh, Jason. Kenapa?," sahutku.

"Nih," sambil memberikanku minuman dan cokelat itu.

Awalnya, aku berpikir bahwa Jason perduli denganku karena ingin menghiburku semata. Rupanya ada maksud lain.

Setelah pulang dari kampus, Jason tiba-tiba menghubungiku melalui WhatsApp. Secara tiba-tiba semua perkataannya manis dan sepertinya memiliki maksud tertentu.

Tanpa basa-basi, aku langsung bertanya kepadanya.

"Sorry, Jason. Gue mau tanya, maksud dan tujuan lo menghubungi gue untuk apa, ya?," tanyaku.

BACA JUGATerungkap! 5 Tipe Pria Potensi Selingkuh, Baca Nomor 2 Buat Kaget

"Aku cuma mau menghibur mantannya sahabatku yang lagi sedih," balasnya.

"Bagaimana dengan Ria (kekasih Jason)?," tanyaku.

"It's okay, aku sudah putus," jelasnya.

Aku pun tidak berani terlalu jauh, aku yakin sekali bahwa mereka belum sepenuhnya putus. Aku memang tidak satu fakultas dengan Ria, tetapi aku bisa mencari tahunya lewat media sosial.

Keesokan harinya, di Minggu pagi Jason tiba-tiba di rumahku. Dia mengajakku ibadah dan aku menyetujuinya karena saat itu hatiku benar-benar butuh ketenangan.

Setelah pulang ibadah, Jason tentunya mengajakku makan. Dia bahkan dengan perhatian mengelap sisa nasi di bibirku.

"Hei, nggak sopan," tegasku.

"Maaf, Din. Habisnya gemas aku," candanya.

Jujur, saat itu jantungku berdebar sangat hebat. Kami pun meneruskan makanan dan sambil mengobrol seputar keseharian masing-masing.

Tiba-tiba, Ria menghubungiku dan memarahiku karena sudah jalan dengan Jason. 

Aku tidak memiliki maksud apa pun, kebetulan memang Jason yang datang duluan kepadaku, kurang lebih diriku mengatakan hal itu kepada Ria. Aku sengaja memancing Jason, apakah dia jujur atau tidak. Rupanya Jason tidak jujur, dia berkata kepadaku sudah mengakhiri hubungannya dengan Ria.

Bahkan, banyak alasan ngalor ngidul yang menurutku tidak masuk akal. Setelah sebulan Jason seperti mendekatiku, dia tiba-tiba mengajakku ke indekosnya.

Akal sehatku pun jalan. Aku menceritakan semua ini kepada Ria.

Aku mengiyakan ajakan Jason untuk membuktikan kepada Ria bahwa dia bukan orang yang baik. Akhirnya, aku dan Jason pergi ke kosnya.

Di sana, Jason tiba-tiba berkata dia mencintaku. Sungguh ungkapan yang aneh menurutku.

Betul saja, aku hampir diciumnya. Beruntungnya aku diselamatkan Ria, memang sudah menjadi rencanaku. Namun, saat Jason memelukku aku merasa takut setengah mati.

Sekarang, Jason hanya bisa meratapi nasibnya karena tidak mendapatkan aku atau Ria. Aku tidak sebodoh Ria yang saat ini menjadi mantannya.

Aku sangat paham bagaimana pria tulus mencintai wanita dan sebaliknya. Jason, semoga kamu berubah. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

mantan   pacar   indekos   pasangan   dear diary   perempuan  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co