GenPI.co - Di tengah masih berlanjutnya pandemi, sebagai salah satu upaya mendukung keberlanjutan pemulihan ekonomi Jawa Barat melalui peningkatan ekspor produk unggulan.
Sebuah prestasi berhasil ditorehkan oleh para penghasil kopi di Kabupaten Subang.
Penghasil kopi tergabung ke dalam Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah, mitra Bank Indonesia Jawa Barat, mencatatkan ekspor perdananya ke Arab Saudi.
Seremoni pelepasan ekspor dilakukan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kepala BI Jawa Barat Herawanto, dan Bupati Subang Ruhimat di Pendopo Kabupaten Subang, Jumat (17/9/2021).
Kepala BI Jabar Herawanto mengatakan, kopi merupakan salah satu komoditas strategis yang memiliki peran penting dalam perekonomian sebagai sumber penghasil devisa.
Dilihat dari daerah produksi di Indonesia, Jawa Barat merupakan produsen kopi ke-9 terbesar.
"Namun, perkebunan kopi di Jawa Barat masih memiliki nilai produktivitas yang rendah yaitu senilai 0,46 ton/ha," ucap Herawanto.
Angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan produktivitas nasional yaitu sebesar 0,58 ton/ha, bahkan masih jauh di bawah produktivitas dunia yang mencapai 0,70 ton/ha.
Sebagai upaya mengatasi tantangan tersebut, sejak 2018 Bank Indonesia Jawa Barat melakukan berbagai program pengembangan kopi melalui pengembangan klaster mitra di 9 wilayah.
Yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bogor, Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya.
"Berbagai program pengembangan dilakukan untuk melakukan percepatan pengembangan komoditi ekspor kopi baik dari sisi hulu hingga sisi hilir," tuturnya.
Program tersebut antara lain dalam pemberian bentuk bantuan teknis berupa pelatihan Budidaya, Pemanfaatan Pupuk MA 11, Q-Grader dan studi banding peningkatan produktivitas kopi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News