BI Buka-bukaan, Perekonomian Nasional Luka Akibat Pandemi Covid

19 November 2021 16:15

GenPI.co - Bank Indonesia alias BI buka-bukaan. Perekonomian nasional disebut luka akibat badai pandemi covid. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo membuka semua tabirnya..

Hal itu terlihat dari adanya gangguan produksi dan distribusi yang relatif tak mampu memenuhi pertumbuhan permintaan.

BACA JUGA:  Ekonomi Indonesia Mulai Pulih, Dubai Expo 2020 Jadi Sorotan

“Luka atau scar tersebut tentu akan mempengaruhi upaya Indonesia dalam memperbaiki perekonomian nasional,” ujarnya dalam webinar “Sinergi Pemerintah, BI, dan OJK dalam Mempercepat PEN”, Jumat (19/11).

Dody pun meminta pihak selain pemerintah untuk membuat penelitian terkait luka perekonomian Indonesia akibat pandemi.

BACA JUGA:  Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Kurs Rupiah/USD Menguat

Pasalnya, hal tersebut dapat menyeimbangkan data yang dimiliki pemerintah serta membantu perumusan kebijakan perekonomian.

“Kalau lukanya dalam, berarti kecepatan dari pemulihan itu akan lambat. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi tak bisa tinggi,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Airlangga Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh dan Covid-19 Landai

Lebih lanjut, Dody mengatakan bahwa jumlah permintaan masih akan terus digenjot oleh pemerintah sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi.

“Jangan salahkan demand, karena permintaan itu sudah seharusnya bergerak naik setelah tertahan selama pandemi,” katanya.

Sementara itu, studi dari BI sendiri menunjukkan bahwa sektor industri low skill terdampak paling keras dari luka tersebut.

“Selam new normal ini  yang dibutuhkan adalah skill yang mengandalkan teknologi, sehingga tanpa itu bisa menjadi kendala,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co