Perbankan Syariah Harus Bisa Jadi Tuan Rumah di Indonesia

25 Desember 2021 13:50

GenPI.co - Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan perbankan syariah harus bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Menurutnya hal tersebut merupakan satu-satunya cara menyukseskan pembangunan ekonomi syariah, terutama dengan ambisi sebagai pemimpin dunia di bidang tersebut.

“Pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun bisa tumbuh sebanyak 15 persen rata-rata per tahunnya,” ujarnya dalam webinar “Sharia Economic and Finance Outlook 2022”, Jumat (24/12).

BACA JUGA:  Di Tengah Pandemi, Kemenkeu Menilai Kinerja Perbankan Tetap Baik

Selain itu, pertumbuhan financing dan deposit dalam perbankan syariah tumbuh lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan perbankan secara keseluruhan di Indonesia selama lima tahun terakhir.

“Dalam financing perbankan syariah, pertumbuhannya mencapai 12 persen per tahun. Sementara itu, dalam deposit, pertumbuhannya 19 persen,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Transaksi Perbankan dan Asuransi Diragukan Bisa Full Digital

Meski demikian, pertumbuhan perbankan syariah yang cukup signifikan tak dapat mendongkrak pertumbuhan sektor itu secara umum.

Pandji mengatakan pertumbuhan perbankan syariah ialah 4,9 persen dalam total perbankan nasional secara umum pada lima tahun yang lalu. Kini, pertumbuhan itu hanya 6,5 persen.

BACA JUGA:  Ini Dia 5 Kondisi Pemicu Tranformasi Digital Dunia Perbankan

“Pertumbuhan yang besar ternyata hanya mampu membawa perbankan syariah tumbuh 1,5 persen dibandingkan dengan keseluruhan aset perbankan umum,” kata Pandji.

Lebih lanjut, Pandji memaparkan literasi keuangan (financial literacy) yang diciptakan perbankan konvensional dalam empat tahun terakhir naik hingga 7,2 persen.

Sementara itu, perbankan syariah hanya mampu tumbuh sebanyak 0,8 persen. 

Hal yang sama juga terjadi pada segi inklusi keuangan (financial inclusion). Perbankan nasional tumbuh hingga 10,3 persen selama empat tahun. Namun, perbankan syariah hanya tumbuh 2 persen.

“Dalam segi kapital, perbankan syariah juga naik cukup besar, dari Rp 20 triliun menjadi Rp 50 triliun dalam empat tahun terakhir. Namun, perbankan konvensional dalam empat tahun rata-rata tumbuhnya Rp 589 triliun,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co