GenPI.co - Nilai tukar rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Kamis (10/3), menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah terapresiasi 65 poin atau 0,46 persen menjadi Rp 14.276 per USD.
Data Bloomberg menunjukkan, kurs rupiah dengan penguatan tertinggi berada di Rp 14.272 per USD, sementara terendah Rp 14.318.
Pada pembukaan perdagangan, kurs rupiah ditransaksikan di Rp 14.295 per USD.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang menguat 0,22 persen menjadi 98,16.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.298 per USD dari sebelumnya Rp14.371.
Ditarik dari sepekan terakhir, mata uang Garuda melemah 0,09 persen.
Dalam sebulan terakhir, kurs rupiah terdepresiasi 0,34 persen, tiga bulan 0,27 persen dan transaksi harian secara tahunan (year to date/ytd) 0,88 persen.
Berbalik dengan rupiah, mayoritas mata uang kawasan Asia tertekan terhadap dolar AS.
Yuan China melemah 0,01 persen, Yen Jepang 0,08 persen, Dolar Singapura 0,04 persen, Baht Thailand 0,09 persen dan Dolar Taiwan 0,07 persen.
Mata uang negara maju lain juga terdepresiasi melawan greenback.
Dolar Australia terdepresiasi 0,22 persen, Dolar Selandia Baru 0,16 persen, Dolar Kanada 0,11 persen dan Franc Swiss 0,04 persen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News