GenPI.co - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong Perum Bulog untuk segera mempercepat pendistribusian beras dengan stok yang tersedia melalui operasi pasar.
Hal itu, kata Zulfikli, sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk stabilisasi harga beras yang saat ini mengalami kenaikan.
“Mudah-mudahan Bulog akan membanjiri dengan stok yang ada. Dengan demikian, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini harga sudah bisa kembali turun,” ucap Zulkifli dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, (31/1).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 315 ribu ton sudah siap didistribusikan untuk operasi pasar hingga bulan Maret.
“Pak Presiden perintahkan langsung kepada kami bertiga untuk stabilisasi harga beras, kemudian stok Bulog hari ini ada sekitar 300 ribu ton ini harap segera disalurkan,” tutur Arief.
Selanjutnya, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menuturkan bahwa stok CBP tersebut berasal dari penyerapan dalam negeri maupun beras impor premium.
Budi menekankan bahwa beras impor premium yang didistribusikan dijual seharga Rp 8.300 per kilogram.
“Nanti yang kita turunkan ini adalah beras-beras termasuk beras impor yang kualitasnya premium. Tetapi kita tetap menjualnya Rp8.300,” jelasnya.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa Perum Bulog sudah berkoordinasi dengan Satgas Pangan dan pihak lainnya untuk mencegah terjadinya penimbunan stok beras impor saat operasi pasar.
“Mekanismenya saya sudah bekerja sama Satgas Pangan nanti dari Food Station, dari beberapa nanti kita ikut mengawasi bareng,” tukas Budi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News