Makin Mencekam, AS Tekan Iran di Timur Tengah, Dunia Gemetar

29 April 2021 20:48

GenPI.co - Sebuah tim utusan Amerika Serikat sedang melakukan perjalanan ke Timur Tengah minggu ini untuk menekan sekutu utama di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Yordania hingga Iran.

Dilansir Reuters, Kamis (29/4/2021), delegasi tersebut akan dipimpin oleh koordinator Timur Tengah Gedung Putih, Brett McGurk, dan penasihat Departemen Luar Negeri Derek Chollett.

BACA JUGA: Angin Segar dari Arab Saudi, Mohammed bin Salman Gandeng Iran

"Delegasi antarlembaga senior akan melakukan perjalanan selama minggu mendatang untuk membahas sejumlah hal penting terkait dengan keamanan nasional AS dan upaya berkelanjutan menuju penurunan ketegangan di kawasan Timur Tengah," demikian pernyataan salah seorang pejabat senior AS.

Meskipun rencana perjalanan terakhir tidak pasti, ada rencana tentatif bagi tim untuk mengunjungi Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Yordania.

Para pejabat juga diharapkan untuk membahas keputusan pemerintah untuk melanjutkan penjualan perangkat keras militer senilai $ 23 miliar ke UEA termasuk 50 jet tempur F-35 dan 18 drone militer.

Beberapa legislator AS telah mengkritik UEA karena keterlibatannya dalam perang di Yaman, konflik yang dianggap sebagai salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia, dan khawatir bahwa transfer senjata mungkin melanggar jaminan AS bahwa Israel mempertahankan keuntungan militer di wilayah tersebut.

Pemerintahan Biden telah menjadi perubahan besar bagi Israel dan sekutu Arab dari kepresidenan Trump. Tim Trump menegosiasikan kesepakatan normalisasi antara Israel dan UEA, Bahrain, Sudan, dan Maroko, tetapi tim Biden tampaknya tidak tertarik.

Beberapa sekutu AS di kawasan itu bermasalah dengan upaya Biden untuk bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir Iran, dan khawatir dimulainya kembali perjanjian itu pada akhirnya memungkinkan Teheran memperoleh senjata atom dan mengubah struktur kekuatan di kawasan itu.

BACA JUGA: Gertakan Baru Taliban, Pasukan Militer AS Ambrol, Dunia Melongo

"Mereka dengan keras menentang kesepakatan itu dan segera kembali ke kesepakatan itu adalah sesuatu yang akan membuat mereka khawatir," kata seorang mantan pejabat senior pemerintahan AS tak mau disebutkan namanya.

Sementara, Iran, Inggris, China, Prancis, Jerman, dan Rusia memulai pertemuan putaran ketiga di Wina minggu ini yang bertujuan untuk menyetujui langkah-langkah yang akan diperlukan jika perjanjian, yang ditinggalkan oleh mantan Presiden Donald Trump pada 2018, akan dihidupkan kembali.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co