GenPI.co - Sebanyak 50 orang tewas dalam dua serangan semalam di bagian timur Republik Demokratik Kongo yang sangat bermasalah.
Seorang pejabat lokal menyalahkan Allied Democratic Forces (ADF), yang terkait dengan kelompok ISIL (ISIS).
Juru bicara militer Jules Ngongo mengatakan kepada kantor berita dpa bahwa pejuang ADF menyerang desa Boga dan Tchabi di wilayah Ituri timur.
Kedua desa tersebut terletak di perbatasan antara provinsi Kivu Utara dan Ituri di daerah di mana ADF diyakini aktif.
Sumber lain mengatakan serangan itu mungkin berasal dari etnis.
Seorang tokoh masyarakat mengatakan anak-anak dan orang tua termasuk di antara para korban.
Tentara RDK memberikan jumlah korban sementara yang sedikit lebih tinggi yaitu 53 orang setelah pertemuan pasukan keamanan di Bunia, ibu kota provinsi Ituri.
Anggota parlemen lokal Gracien Iracan mengatakan sedikitnya 60 orang tewas.
"Tujuh truk tiba untuk memindahkan para korban dan ini adalah situasi yang dramatis," kata Iracan dalam keterangannya, seperti dilansir dari AFP, Selasa (1/6/2021)
Menurutnya, aparat masih menemukan mayat, jadi jumlah korban kemungkinan akan bertambah. Banyak orang yang terluka masih bersembunyi di semak-semak.
Sementara, dua pejabat lokal di Boga menyatakan bahwa para penyerang telah menyerang sebuah kamp untuk orang-orang terlantar. Mereka mengatakan 36 mayat telah ditemukan sejauh ini di Boga, angka yang belum dikonfirmasi secara independen.
Pejabat yang sama juga memperingatkan agar tidak langsung menyalahkan ADF, mengingat konflik etnis di wilayah tersebut.
Kecurigaan bahwa kekerasan itu bermotif etnis berasal dari fakta bahwa kamp pengungsi di Boga sebagian besar menampung orang-orang terlantar dari kelompok Nyali, tetapi sebuah situs terdekat yang menampung orang-orang Banyabwisha terhindar.
"Kami pikir itu adalah kelompok yang sama di balik serangan di kedua desa itu," tambah kepala komunitas Nyali di Tchabi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News