Pecah! Malaysia Mendadak Ngamuk, Perang Lawan China Berkecamuk

03 Juni 2021 16:38

GenPI.co - Malaysia mengamuk dan akan mengirim protes diplomatik ke Beijing dan memanggil duta besar China setelah militer mendeteksi 16 pesawat China di wilayah udaranya di lepas pantai Kalimantan.

Pesawat-pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat dilacak di atas zona maritim Malaysia oleh angkatan udara Malaysia pada hari Minggu (30/5/2021) lalu.

Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan kementerian akan mengeluarkan nota diplomatik protes ke Beijing dan memanggil duta besar Republik Rakyat China untuk memberikan penjelasan mengenai pelanggaran wilayah udara dan kedaulatan Malaysia ini.

BACA JUGA:  Corona Bikin Tumbang, Malaysia Lockdown Total

“Sikap Malaysia jelas memiliki hubungan diplomatik yang bersahabat dengan negara mana pun, tetapi tidak berarti bahwa negara lain boleh membahayakan keamanan nasional kami. Jika seperti ini kami siap berperang melawan China,” kata Hishammuddin, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (3/6/2021).

Sebagai informasi, China telah meningkatkan aktivitas militernya di Laut China Selatan, jalur air strategis yang diklaimnya hampir seluruhnya berada di bawah 'sembilan garis putus-putus' tetapi telah dinyatakan ilegal oleh pengadilan internasional.

BACA JUGA:  Malaysia Lockdown Total, Peraturannya Superketat!

Malaysia mengklaim bagian laut di sekitar dua negara bagian Kalimantan, Sabah dan Sarawak. Brunei, Filipina dan Vietnam juga termasuk di antara pengklaim laut.

Angkatan udara Malaysia menyatakan mereka menemukan pesawat China terbang dalam 'formasi taktis' di ketinggian antara 23.000 (7.014 meter) dan 27.000 kaki (8.229 meter).

BACA JUGA:  Ngamuk, Malaysia Kirim Pesawat Jet untuk Lawan China

Ini mengirim beberapa pesawat dari pangkalan udara di Labuan untuk melakukan identifikasi visual dari pesawat China model transportasi Ilyushin-76 dan Xian Y-20, setelah mereka gagal melakukan kontak dengan kontrol lalu lintas udara Malaysia.

"Insiden ini merupakan ancaman serius bagi keamanan nasional dan keselamatan penerbangan," kata angkatan udara dalam sebuah pernyataan.

Kedutaan China sebelumnya menyampaikan pesawat-pesawat itu menjalani pelatihan penerbangan rutin dan ditaati secara ketat oleh hukum internasional tanpa melanggar wilayah udara negara lain.

“China dan Malaysia adalah tetangga yang bersahabat, dan China bersedia melanjutkan konsultasi persahabatan bilateral dengan Malaysia untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas regional,” jelas seorang juru bicara.

Sementara, partai oposisi Malaysia Pakatan Harapan mengatakan insiden itu menimbulkan kekhawatiran dan mendesak pemerintah untuk menyusun rencana tindakan yang jelas tentang bagaimana menangani kegiatan semacam itu.

Filipina telah mengajukan sejumlah protes diplomatik dalam beberapa bulan terakhir atas kehadiran ratusan kapal penangkap ikan China di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE).

Tahun lalu, Malaysia terlibat dalam kebuntuan dengan China setelah Haiyang Dizhi 8, sebuah kapal penelitian pemerintah China yang terlihat melakukan survei di dekat kapal eksplorasi yang dioperasikan oleh perusahaan minyak negara Malaysia Petronas(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co