Kuak Plot Licik Pangeran MBS, eks Pejabat Intelijen Saudi Diburu

25 Oktober 2021 16:25

GenPI.co - Seorang eks pejabat intelijen  Arab Saudi yang mengatakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) berencana untuk membunuhnya.

Bicara dalam dalam wawancara televisi Amerika Serikat, eks agen bernama Saad Aljabri itu jadi target karena mengetahui sebuah video sang pangeran.

Di video dari tahun 2014 itu, Pengeran MBS mengatakan bahwa dia bisa membunuh Raja Abdullah, Raja Saudi sebelum ayahnya.

BACA JUGA:  Wah, Hamas Perintahkan Anak Buahnya di Penjara Israel Lakukan ini

Dalam acara 60 Menit di kanal CBS itu, Aljabri membuat klaim bahwa putra mahkota membual pada saat itu bahwa ia memiliki "cincin racun dari Rusia" yang dapat membunuh Abdullah dengan menjabat tangannya. 

Pangeran MBS adalah pewaris takhta dan penguasa de-facto Arab Saudi empat tahun lalu, 

BACA JUGA:  Gegara Israel, Pemimpin Tertinggi Iran Ngamuk ke Negara Arab

Pemerintah Saudi menyebut Aljabri adalah mantan pejabat pemerintah yang didiskreditkan dengan sejarah panjang mengarang dan menciptakan gangguan.

Hal itu untuk  untuk menyembunyikan kejahatan keuangan yang diduga dilakukannya.

BACA JUGA:  Israel dan Rusia Gelar Pertemuan Penting, Iran akan Dibeginikan

Ayah Pangeran Mohammed bin Salman, Raja Salman bin Abdul Aziz, naik takhta setelah Raja Abdullah meninggal pada 2015 dan tetap menjadi penguasa resmi.

Aljabri sendiri adalah tangan kanan mantan putra mahkota dan menteri dalam negeri Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Nayef.

Nayef adalah sepupu yang lebih tua dan mantan saingan putra mahkota saat ini.

Setelah Pangeran Mohammed mendapatkan kekuasaan, Aljabri menetap di Kanada, di mana dia tinggal di pengasingan.

Dia mengajukan gugatan federal di Washington pada tahun 2020 menuduh Pangeran Mohammed bin Salman mengerahkan operasi di AS untuk melacaknya dan kemudian mengirim tim untuk membunuhnya.

Aljabri mengatakan perburuan itu dilakukan beberapa minggu setelah pembunuhan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi.

Aljabri menyarankan agar MBS ingin dia mati karena putra mahkota "takut akan informasi saya."

"Saya berharap akan terbunuh suatu hari nanti karena orang ini tidak akan beristirahat sampai dia melihat saya mati," kata Aljabri kepada CBS.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co