Pemimpin Terguling Myanmar Kenakan Pakaian yang Menyedihkan

18 Desember 2021 14:25

GenPI.co - Pemimpin terguling Myanmar Aung San Suu Kyi muncul di pengadilan pada hari Jumat (17/12) dengan pakaian yang meyedihkan.

Seorang sumber yang mengetahui proses pengadilan mengatakan politisi itu mengenakan atasan putih dan longyi sampul coklat yang merupakan seragam khas untuk tahanan di negara Asia Tenggara itu.

Peraih Nobel Suu Kyi, 76, bulan ini dijatuhi hukuman empat tahun penjara karena menghasut dan melanggar peraturan virus corona oleh pengadilan. 

BACA JUGA:  Tentara Israel Lakukan Perburuan Manusia, Tepi Barat Ketar-ketir

Hukumannya kemudian dikurangi menjadi dua tahun penahanan di lokasinya yang sekarang dan dirahasiakan.

Vonis tersebut adalah yang pertama dari hampir selusin kasus terhadap Suu Kyi yang membawa hukuman gabungan maksimum lebih dari 100 tahun penjara. Suu Kyi menyangkal semua tuduhan.

BACA JUGA:  AS Harus Menakut-nakuti Pemerintah Iran, Caranya Gahar Banget

Ini adalah pertama kalinya Suu Kyi, yang dikenal mengenakan pakaian tradisional yang elegan dengan hiasan bunga di rambutnya, terlihat mengenakan seragam penjara di pengadilan.

Seorang mantan walikota ibukota, Naypyitaw, Myo Aung, yang juga diadili, juga terlihat di pengadilan dengan seragam penjara pada hari Jumat, kata sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

BACA JUGA:  Ngeri, Junta Myanmar akan Diserang Habis-habisan! ini Tanggalnya

Sarung sampul, yang dikenal sebagai longyi, adalah pakaian tradisional yang dikenakan oleh pria dan wanita di Myanmar.

Dalam pernyataan yang diterbitkan pada hari Selasa, penguasa militer Min Aung Hlaing mengatakan di media pemerintah bahwa Suu Kyi dan Presiden yang digulingkan Win Myint akan tetap berada di lokasi yang sama selama persidangan mereka dan tidak akan dikirim ke penjara.

Suu Kyi, putri pahlawan kemerdekaan Myanmar, menghabiskan bertahun-tahun di bawah tahanan rumah karena penentangannya terhadap pemerintahan militer.

Dia dibebaskan pada 2010 dan memimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasinya meraih kemenangan telak dalam pemilihan 2015 sebelum ditangkap setelah Februari. 1 kudeta militer.

Pengadilannya di Naypyitaw ditutup untuk media dan pengacara Suu Kyi dilarang berkomunikasi dengan media dan publik.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co