Kultus Kepribadian Donald Trump Masih Kuat, Partai Republik Pecah

05 Juni 2022 06:25

GenPI.co - Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump memiliki pengaruh kuat dan membuat Partai Republik terpecah antara yang pro dan kontra terhadap dirinya.

Hal tersebut diungkapkan politisi Partai Republik Liz Cheney dalam sebuah wawancara di CBS News,  dikutip Sabtu (5/6).

Cheney yang adalah seorang perwakilan dari Wyoming juga  mengatakan benar-benar ada kultus kepribadian di sekitar Donald Trump di partainya.

BACA JUGA:  Donald Trump Takut Terbunuh oleh Lemparan Buah-buahan

"Kami memiliki terlalu banyak orang sekarang di Partai Republik yang tidak mengambil tanggung jawab mereka dengan serius, dan yang telah berjanji  setia kepada Donald Trump," katanya dalam wawancara itu.

Dia menambahkan kultus kepribadian sendiri adalah hal yang bertentangan dengan keyakinan kaum konservatif di Republik 

BACA JUGA:  Pengadilan Tolak Gugatan Donald Trump ke Twitter, Ini Kata Hakim

"Namun, itulah yang dilakukan banyak orang di partai saya hari ini," tambahnya.

Cheney, yang merupakan salah satu dari 10 Partai Republik yang memilih untuk memakzulkan Trumo.

BACA JUGA:  Ikuti Langkah Trump, Joe Biden Akan Lakukan Ini di Korea

Dia bentrok secara terbuka dengan mantan presiden itu menjadi wakil ketua Komite Pemilihan DPR yang menyelidiki kerusuhan Capitol AS.

Ratusan orang dari seluruh negeri telah ditangkap sehubungan dengan protes kekerasan yang berusaha untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 2020

Mantan Presiden Trump telah berulang kali pemilu tidak sah yang berimbas pada kekalahannya dari Joe Biden, presiden AS saat ini.

Klaim kecurangan pemilu itu kembali Trump digaungkan di berbagai kampanye yang dia adakan untuk kandidat kongres tahun ini.

Akan tetapu, Anggota Kongres Cheney sedang berjuang melawan upaya pemilihan ulang Trump sendiri saat dia mencari masa jabatan keempat.

Dia mengatakan kepada Fox News awal pekan ini bahwa kampanyenya akan segera merilis tempat TV pertamanya, hanya seminggu setelah Trump menjadi headline sebuah acara untuk lawan utama Cheney, Harriet Hageman.

Pada rapat umum itu, Trump menyebut Cheney "mengkhianati" dan mengatakan dia hanya seorang Republikan. 

"Beberapa anggota Kongres dalam sejarah secara pribadi telah menyebabkan lebih banyak kerusakan dan kehancuran pada Partai Republik kami," katanya, Sabtu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co