Elon Musk Mengancam akan Membatalkan Pembelian Twitter

08 Juni 2022 07:25

GenPI.co - Elon Musk mengancam akan membatalkan pembelian Twitter dan menuduh perusahaan itu melakukan pelanggaran material atas perjanjian senilai USD 44 miliar.

Kabar terbaru tersebut menjadi  indikasi paling jelas bahwa orang terkaya di dunia itu sedang bersiap untuk meninggalkan upaya pengambilalihan Twitter.

Pengacara Musk telah menulis ke Twitter dan menuduhnya menolak untuk memberikan informasi yang cukup tentang jumlah pengguna palsu di layanan tersebut.

BACA JUGA:  Saham Tesla Rontok, Elon Musk Buru-buru Ralat Soal PHK Karyawan

Masalah itu menjadi bagian dari perselisihan yang membara atas jumlah spam dan akun palsu yang mengisi platform.

Vijaya Gadde, pengacara yang mewakili CEO Tesla itu  menulis surat yang menuding Twitter secara aktif menolak dan menggagalkan Elo Musk untuk mengakses data dan informasi dari perusahaan berdasarkan perjanjian. 

BACA JUGA:  Kampanye Penolakan Muncul, Elon Musk Bisa Gagal Membeli Twitter

Surat itu mengatakan Twitter telah gagal memberikan informasi yang diminta oleh Musk sejak 9 Mei.

Dia menambahkan bahwa tanggapan resmi dari platform media sosial pada 1 Juni tidak cukup.

BACA JUGA:  Elon Musk Bikin Bahtera Nuh untuk Angkut Manusia ke Mars

“Penawaran terbaru Twitter untuk hanya memberikan rincian tambahan mengenai metodologi pengujian perusahaan sendiri, baik melalui materi tertulis atau penjelasan lisan, sama saja dengan menolak permintaan data Mr Musk,” bunyi surat dari firma hukum AS Skadden, Arps, Slate, Meagher & Flom. 

Tim hukum Musk berargumen bahwa kegagalan untuk memberikan informasi tentang akun palsu melanggar perjanjian dalam perjanjian.

Masalah ini dikatakan akan memungkinkan san miliarder untuk meninggalkan kesepakatan.

Dikatakan bahwa metode Twitter untuk menguji akun palsu "lemah" dan Musk membutuhkan data dari perusahaan untuk melakukan analisisnya sendiri, serta untuk membantunya mengamankan pembiayaan utang untuk kesepakatan itu. 

Surat itu menambahkan bahwa penolakan perusahaan untuk bekerja sama menunjukkan kekhawatiran atas apa yang mungkin terungkap dari analisis Musk.

Surat itu diakhiri dengan peringatan bahwa Musk memiliki semua haknya berdasarkan perjanjian, termasuk haknya untuk meninggalkan kesepakatan dan "mengakhiri" itu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co