GenPI.co - CEO SpaceX Elon Musk pada Sabtu (11/6) dikabarkan mengirimkan sejumlah alat canggih yang membuat Militer Ukraina makin bertaring.
Itu adalah tambahan kit satelit Starlink yang memungkinkan angkatan bersenjata negara yang tengah berperang dengan Rusia itu memiliki jangkauan internet yang lebih luas.
Pengiriman terbaru menjadikan sistem komunikasi Starlink yang dikirim ke Ukraina berjumlah total 15 ribu unit sejak perang dimulai pada 24 Februari 2022.
Dalam sebuah video slideshow yang diunggah Elon Musk ke Twitter, Senin (6/6), dia mengumumkan jumlah tentatif unit layanan broadband yng dikirim ke Ukraina untuk pemeliharaan konektivitas internet yang stabil.
"Lebih dari 15.000 Starlink (telah) dikirim ke Ukraina,” kata elon Musk di tengah video itu.
Video itu juga menunjukkan gambar sistem satelit secara massal. Meski demikian, tidak jelas apakah foto itu diambil sebelum atau sesudah pengiriman ke Ukraina.
Sebelumnya pada bulan Maret, Chief Operations Officer SpaceX Gwynne Shotwell memberikan gambaran kasar tentang jumlah unit satelit yang dipasok ke Ukraina selama wawancara dengan CNBC.
Tanpa merinci jumlah tertentu, dia mengatakan tentang "ribuan" sistem dikirim ke Kiev sejak Februari.
NBC News kemudian pada bulan April melaporkan bahwa SpaceX telah menyumbangkan sekitar 10.000 terminal ke Ukraina di tengah perang.
Sementara itu, angkatan bersenjata Ukrainapada Sabtu berterima kasih pada Elon Musk atas paket satu truk penuh antena Starlink.
Ukraina mengatakan bahwa sistem satelitnya telah membantu dinas intelijen Ukraina untuk memberikan kerusakan yang lebih akurat pada unit artileri Rusia.
"Multitasker @elonmusk berhasil tidak hanya mengerjakan persiapan untuk misi Mars tetapi juga untuk meneruskan Starlink ke intelijen kami yang sangat dibutuhkan untuk misi khusus mereka," kata Kementerian Pertahanan Ukraina dalam sebuah posting Twitter.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News