GenPI.co - Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi menyebut bahwa rudal balistik yang ditembakkan oleh China diyakini telah mendarat di zona ekonomi eksklusif negara itu untuk pertama kalinya.
Melansir AFP, Jumat (5/8), tembakan rudal itu terjadi saat China mengadakan latihan militer besar-besaran di perairan sekitar Taiwan.
"Lima dari 9 rudal balistik yang diluncurkan oleh China diyakini telah mendarat di ZEE Jepang," kata Nobuo Kishi kepada wartawan, Kamis (4/8).
Dia menambahkan bahwa Jepang mengajukan protes dengan China melalui saluran diplomatik.
“Itu masalah serius yang mempengaruhi keamanan nasional kami dan keselamatan warga negara kami,” ucap Kishi.
China mengadakan latihan militer terbesar yang pernah ada di sekitar Taiwan, yang dianggapnya sebagai wilayahnya.
Pamer kekuatan militer dipicu oleh kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau tersebut, meskipun ada peringatan keras dari Beijing.
Bagian dari wilayah pulau paling selatan Jepang Okinawa dekat dengan Taiwan.
Kishi mengatakan itu adalah pertama kalinya rudal balistik China mendarat di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.
ZEE membentang hingga 200 mil laut dari garis pantai Jepang, di luar batas perairan teritorialnya.
Menurut Kishi, angka 9 rudal yang ditembakkan adalah penilaian pihak Jepang.
Dia menambahkan bahwa kelimanya tampaknya mendarat di barat daya pulau Hateruma di Okinawa.
Sementara itu, militer China mengatakan bahwa latihan dimulai pada hari Kamis dan melibatkan "serangan senjata rudal konvensional" di perairan di sebelah timur Taiwan.
Jepang pada hari Rabu menyatakan keprihatinannya kepada China atas latihan tersebut dengan mengatakan bahwa latihan tersebut direncanakan akan dilakukan di wilayah maritim yang tumpang tindih dengan ZEE-nya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News