Muslim Pro Bantah Jual Data ke Militer AS

19 November 2020 18:45

GenPI.co - Muslim Pro sedang disorot banyak pihak. Pasalnya aplikasi ponsel pintar  berbasis keagamaan itu dituduh menjual data penggunanya ke Militer AS.

Namun tuduhan itu dibantah dalam sebuah pernyataan di situsnya, Kamis (19/11). Tim Muslim Pro mengatakan laporan tersebut tidak benar. 

BACA JUGA: Ngeri! Aplikasi Muslim Pro Jual Data pada Militer AS

"Laporan media beredar bahwa Muslim Pro telah menjual data pribadi penggunanya ke militer AS. Ini tidak benar," tulis tim Muslim Pro.

Dalam pernyataan itu, Muslim Pro juga mengatakan bahwa pihaknya selalu berkomitmen dalam melindungi dan mengamankan privasi pengguna

Tim mengatakan pihaknya menerapkan pengaturan keamanan standar industri dan langkah-langkah perlindungan dan memilih mitra teknologi terkemuka untuk menjaga data tetap aman di infrastruktur cloud-nya.

"Kami juga terbuka dan transparan tentang informasi pribadi yang kami kumpulkan, simpan, dan proses karena kepercayaan jutaan saudara dan saudari ummah yang dimasukkan ke dalam Muslim Pro setiap hari sangat berarti bagi kami," katanya.

Terkait kasus ini, Pro Muslin akan melakukan penyelidikan internal.

BACA JUGA: Bak Raja, Presiden Putin Akan jadi Sosok Kebal Hukum

Didirikan pada tahun 2009, Muslim Pro dikembangkan oleh startup teknologi Bitsmedia yang berkantor pusat di Singapura.

Pada Juli 2017, Bitsmedia dan Muslim Pro diakuisisi oleh Bintang Capital (Malaysia) dan CMIA (Singapura).

"Terlepas dari itu, kami telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami dengan semua mitra data, termasuk X-Mode, berlaku segera," katanya.

Perusahaan telah memperluas kehadiran regionalnya dengan kantor lokal di Kuala Lumpur dan Jakarta.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co