Geger! Temuan 39 Mayat di Kontainer, Kasus Mengerikan di Inggris

23 Januari 2021 19:22

GenPI.co - Empat penyelundup orang divonis 13-27 tahun penjara karena membunuh 39 orang dari Vietnam dengan menaruhnya di belakang truk kontainer saat dikirim ke Inggris.

Para korban merupakan usia 15 dan 44 tahun yang ditemukan pada Oktober 2019 di dalam wadah berpendingin yang telah melakukan perjalanan dengan feri dari Belgia ke pelabuhan Purfleet di Inggris timur.

BACA JUGA: 200 Tentara Penjaga Pelantikan Joe Biden Positif Covid-19, Waduh!

Para migran telah membayar penyelundup manusia ribuan dolar untuk membawa mereka dalam perjalanan berisiko menuju apa yang mereka harapkan akan menjadi kehidupan yang lebih baik di luar negeri.

Hakim Nigel Sweeney mengatakan kepada pengadilan bahwa operasi geng itu canggih, berjalan lama, dan menguntungkan untuk menyelundupkan sebagian besar migran Vietnam di Inggris.

Dia mengatakan kepada para terdakwa bahwa mereka akan menjalani setidaknya dua pertiga dari masa tahanan mereka, bukan setengah dari yang biasa.

Hakim memvonis mekanik Rumania Gheorghe Nica, 43, yang digambarkan oleh jaksa sebagai biang keladi penyelundupan, hingga 27 tahun.

Lalu, sopir truk Irlandia Utara Eamonn Harrison, 24, yang membawa peti kemas ke pelabuhan Zeebrugge di Belgia, menerima hukuman 18 tahun penjara.

Sopir truk Maurice Robinson, 26, yang mengambil peti kemas di Inggris, dijatuhi hukuman 13 tahun empat bulan penjara, sementara bos perusahaan angkutan Ronan Hughes, 41, dipenjara selama 20 tahun.

Nica dan Harrison divonis bulan lalu setelah sidang 10 minggu. Hughes dan Robinson mengaku bersalah atas penyelundupan manusia dan pembunuhan. Tiga anggota geng lainnya menerima hukuman yang lebih pendek.

Jaksa penuntut mengatakan semua tersangka adalah bagian dari geng yang menuntut sekitar 13.000 pound ($ 17.000) per orang untuk mengangkut migran dengan trailer melalui Terowongan Channel atau dengan perahu.

Para migran yang terjebak itu, termasuk tukang batu, pekerja restoran, teknisi paku kuku, ahli kecantikan pemula dan lulusan universitas.

Sementara, Kepala Detektif Inspektur Danny Stoten dari Polisi Essex mengaku sangat menyedihkan bahwa geng itu menghasilkan uang dari kesengsaraan.

BACA JUGA: China Tiru Aturan Susi Pudjiastuti Soal Penenggelaman Kapal Asing

“Mereka memperlakukan para korban sebagai komoditas dan mereka mengangkutnya dengan cara yang tidak kami lakukan untuk mengangkut hewan,” tuturnya.

Seperti diketahui, kasus penyelundupan mayat manusia ini menjadi salah satu mengerikan di Inggris. Hal ini membuat sejumlah keamanan memperketat di perbatasan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co