GenPI.co - Organisasi Internasional untuk Migrasi melaporkan bahwa setidaknya ada 200 migran yang dilempar secara hidup-hidup di tengah laut Afrika Timur.
Dilansir Aljazeera, Jumat (5/3/2021) dilaporkan bahwa ditemukan terdapat 100 pengungsi tewas setelah penyelundup melemparkan mereka ke laut selama perjalanan dari Djibouti di Afrika Timur ke Yaman.
BACA JUGA: Kaget, AS Serang Pengadilan Internasional, Dunia Dibuat Bergetar
Sebuah pernyataan menyatakan penyelundup mulai membuang setelah kapal diduga mulai terbalik yang membawa 200 migran itu, termasuk anak-anak di bawah usia 18 tahun, berangkat pada hari Rabu (3/3/2021) lalu.
IOM menerangkan ada lima korban selamat sedang dirawat di Djibouti. Tidak segera jelas dari negara mana para migran dalam perjalanan terakhir ini berasal.
Penenggelaman di perairan lepas pantai Djibouti, biasanya melibatkan migran dan pengungsi dari Ethiopia atau Somalia yang berusaha keluar dari kemiskinan dan perang di rumah dengan mencari pekerjaan di Arab Saudi atau Uni Emirat Arab, telah menjadi hal biasa.
Sebelumnya, pada bulan Oktober, setidaknya delapan migran tenggelam setelah penyelundup memaksa mereka turun dari kapal di dekat Djibouti.
BACA JUGA: Kapal Perang Jerman-Inggris Serbu Laut China, Duh Bumi Bisa Tamat
Pada 2017, hingga 50 migran dari Somalia dan Ethiopia sengaja ditenggelamkan ketika penyelundup memaksa mereka ke laut di lepas pantai Yaman.
Dan pada 2018, setidaknya 30 migran tewas ketika sebuah kapal terbalik di Yaman, dengan korban selamat melaporkan tembakan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News