GenPI.co - Polemik PCR yang belakangan terasa gaduh membuat politikus PDIP bersuara lantang. Ada ancaman gelombang ketiga yang ikut disebut.
Ini disuarakan anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. Dia pun meminta masyarakat tidak memperdebatkan soal aturan naik pesawat menggunakan PCR.
Sebab menurutnya, syarat tersebut merupakan antisipasi untuk mencegah gelombang ketiga.
“Syarat PCR itu hanya untuk mendeteksi tracing yang paling efektif,” kata Rahmad kepada GenPI.co, Sabtu (30/10).
Selain itu pro dan kontra di masyarakat juga langsung direspon cepat oleh pemerintah.
“Presiden menurunkan harga PCR di bawah Rp300 setelah mendapatkan masukan,” ucapnya.
Dia mengatakan maksud dan tujuan pemerintah menetapkan aturan tersebut ialah merupakan sesuatu yang baik.
“Itu sebagai benteng pertahanan kita, meski sudah lengah dan landai bukan berarti kita lengah,” katanya.
Politikus PDI Perjuangan itu juga mengatakan penurunan harga PCR tidak menyenangkan banyak orang. Hal itu termasuk para penyedia layanan PCR.
“Banyak laboratorium menjerit karena harga reagen masih begitu besar, yakni sampai Rp225 belum ditanbah biaya lainnya,” katanya.
Rahmad juga meangatakan bahwa harga PCR di Indonesia menjadi termurah di Asia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News