GenPI.co - Psikolog Klinis Liza Marielly Djaprie, M.Psi, CH blak-blakan membeberkan bahwa asumsi merokok dapat meredakan stres tak sepenuhnya mitos.
Liza Marielly mengungkapkan, secara tak langsung seseorang memiliki program di otaknya bahwa aktivitas oral dapat meredakan rasa tidak nyaman.
"Apakah rokok meredakan stres itu mitos, sebenarnya tidak juga. Karena sejak kecil kita sudah memiliki program yang mana saat tidak nyaman, kita mencari kenyamanan melalui aktivitas oral," kata Liza Marielly, Jumat (27/5/2022).
Menurut Liza Marielly, pada saat seseorang masih bayi biasanya dia akan menangis ketika sedang merasa tidak aman.
Misalnya saat popok basah, lapar, dan lain sebagainya. Solusi yang saat itu didapatkan adalah dengan memberikan ASI atau dot bayi agar sang anak kembali tenang.
"Pada saat kita sudah dewasa dan kemudian kita lagi stres, penuh tekanan, itu biasanya kita selalu mencoba mencari kenyamanan. Kenyamanannya ke mana? Biasanya balik lagi kita ke fase oral," jelas Liza Marielly.
Sehingga menurut Liza Marielly, bahwa aktivitas oral menjadi fokus mencari kenyamanan.
Oleh sebab itu, ketika seseorang sudah dewasa, ketika merasa stres dia akan mencoba untuk mencari kenyamanan melalui aktivitas oral.
Hal inilah yang membuat masyarakat berasumsi bahwa rokok dapat meredakan stres.
"kecenderungannya itu memang kita mencari pelampiasan rasa stres kita dengan mencari kenyamanan melalui aktivitas oral. Entah itu merokok, oral s*ks, atau makan ada yang namanya emotional eating, permen atau segala macam. Itu bisa begitu," ujar Liza.
Meski begitu, Liza Marielly menilai bahwa hal tersebut bukanlah menjadi alasan seseorang untuk mencoba merokok.
Pasalnya, hal terbaik untuk mengatasi sebuah masalah atau rasa stres adalah memikirkan jalan keluar dari persoalan tersebut.
"Tapi apakah harus rokok? Ya nggak juga. Apakah harus oral? Tentu tidak. Sebenarnya kan ketika kita stres, ketika kita dapat masalah, cara terbaik tentu adalah problem solving. Mencari solusi dari masalah tersebut. Bukan melarikan diri pada hal-hal yang lain," kata Liza Marielly.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News