Menu Sarapan Harus Sesuai dengan Jenis Aktivitas, Kata Dokter Gizi

18 September 2022 01:40

GenPI.co - Menu sarapan harus disesuaikan dengan jenis aktivitas harian dan kebutuhan nutrisi masing-masing orang.

Dokter Gizi Klinik Siloam Hospitals TB Simatupang Jakarta dr. Christopher Andrian mengatakan kebutuhan asupan nutrisi tiap orang berbeda-beda.

“Tergantung, seusai sarapan kita mau apa? Sarapan itu kan bahasa Inggrisnya breakfast. Kita break fasting, karena kita sudah puasa selama tidur,” ujarnya, dilansir dari Antara, Sabtu (17/9).

BACA JUGA:  Studi: Sering Melewatkan Sarapan Picu Serangan Jantung

Christopher pun menyinggung perihal jenis diet yang memungkinkan seseorang melewatkan sarapan, yaitu intermittent fasting.

Menurut Christopher, pola diet intermittent fasting sebenarnya bisa membantu menurunkan berat badan.

BACA JUGA:  Kalau Kamu Sarapan dengan Cokelat, Ini yang Terjadi pada Tubuh

Pola diet itu dilakukan dengan cara menentukan jadwal makanan di jam-jam tertentu.

Jika menjalani pola ini, seseorang biasanya merapel makan pada jam yang ditentukan, misalnya dari pukul 12 siang hingga 5 sore.

BACA JUGA:  3 Menu Sarapan Jaga Gula Darah, Penderita Diabetes Harus Tahu

Ini ada plus minusnya sebetulnya. Karena kalau misalnya kita kasih detail seperti itu berarti dia cuma punya waktu makan itu pendek. Mau makan apa saja bebas yang penting dari jam 12 sampai jam 5," paparnya.

Christopher mengatakan jika seseorang menjalani intermittent fasting, mereka tidak apa-apa untuk tak sarapan.

“Itu berarti dia mengurangi impact kalori hariannya. Namun, tergantung makanannya apa. Balik lagi sama kebiasaan," tuturnya.

 Meskipun begitu, Christopher menyarankan agar seseorang mengenali diri sendiri terlebih dulu sebelum memilih jenis diet agar lebih efektif dan sehat.

Pasalnya, ada beberapa orang yang menderita penyakit tertentu dan diharuskan untuk menjaga pola makan dengan baik.

“Orang yang ada sakit maag, sakit gula, dan diabetes, lebih baik sarapan supaya gula darahnya lebih stabil,” ungkapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co