GenPI.co - Kesehatan ginjal sangat dipengaruhi oleh penggunaan suplemen protein, terutama yang disalahgunakan atau digunakan melebihi dosis yang disetujui.
Protein konsentrasi tinggi, kreatin, vitamin pekat, dan mineral sering ditemukan dalam suplemen ini, bersama dengan bahan-bahan yang berpotensi berbahaya seperti obat-obatan peningkat kinerja dan steroid anabolik.
Meskipun tujuan suplemen ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan otot dan kinerja atletik, penggunaan suplemen yang berlebihan dapat menimbulkan konsekuensi negatif pada fungsi ginjal.
Protein, yang sering ditemukan dalam suplemen kebugaran, sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan otot. Namun tugas menyaring produk limbah dari metabolisme protein adalah milik ginjal.
Dilansir Times of India, berikut adalah beberapa kemungkinan suplemen protein berbahaya bagi ginjal.
Mengonsumsi terlalu banyak protein dapat membebani ginjal secara berlebihan, sehingga lebih sulit bagi ginjal untuk membuang limbah nitrogen berlebih.
Peningkatan beban kerja ini seiring berjalannya waktu dapat memberikan tekanan pada ginjal, yang mungkin mengakibatkan disfungsi atau cedera ginjal.
Dehidrasi dan diet protein berlebihan membuat ginjal mengalami banyak tekanan, sehingga meningkatkan kemungkinan cedera ginjal.
Vikas Jain, Direktur & Kepala Unit, Departemen Urologi, Uro-onkologi & Transplantasi Ginjal, Rumah Sakit Fortis, Shalimar Bagh, mengatakan suplemen kebugaran tertentu mungkin mengandung bahan atau bahan lain yang secara langsung berbahaya bagi ginjal.
Misalnya, zat peningkat kinerja dan steroid anabolik pada akhirnya dapat merusak ginjal dengan mengganggu keseimbangan hormonal.
Batu ginjal dan masalah ginjal lainnya juga dapat disebabkan oleh dosis vitamin dan mineral yang tinggi yang melebihi kebutuhan harian. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News