GenPI.co - Habib Rizieq Shihab membeber banyak hal dalam pleidoi atau nota pembelaan yang dia bacakan di persidangan pada Kamis (20/5).
Salah satu yang menarik adalah soal ancaman yang dia akui berasal dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
BACA JUGA: Akui Kesalahan, Jaksa: Habib Kami Minta Maaf!
"Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran juga ancam sikat saya dan FPI,” ucap Rizieq Shihab.
Eks petinggi FPI itu mengaku mendapatkan ancaman itu pada 4 Desember 2020 silam.
“Pada hari yang sama, tiga anggota BIN atau Badan Intelijen Negara yang sedang melakukan penyusupan dan pengintaian di Pesantren Markaz Syariah Megamendung, Bogor," kata Rizieq.
Terkait penangkapan terhadap orang disebutnya sebagai anggota BIN, Rizieq mengatakan hal itu terbukti dari kartu anggota yang sempat diperiksa dari mereka.
"Setelah itu, para anggota BIN tersebut dilepas secara terhormat, karena mereka petugas negara," lanjutnya.
BACA JUGA: Gelegar Suara Rizieq! Kata Keji Hingga Menjijikkan Keluar Semua
Rizieq juga menyebut bahwa satu hari sesudahnya, dia dan keluarga melihat ada drone yang lalu-lalang di komplek perumahan Mutiara, Sentul, Bogor.
Keberadaan drone itu kemudian dia simpulkan sebagai pengintaian yang dilakukan terhadap dirinya.
"Saya dan keluarga beserta penjaga rumah sentul melihat ada drone mondar-mandir di sekitar rumah tinggal kami," tutur Rizieq.
Juga, dia mengaku menerima laporan bahwa ada mobil mencurigakan yang dikatakan melakukan penjagaan di kompleks kediamannya itu.(JPNN/GenPI)
BACA JUGA: Rizieq Membela Diri, Serangannya ke JPU Tajam Sekali!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News