GenPI.co - Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab memberikan sorotan terhadap isu perpanjangan jabatan Presiden Jokowi.
Fadhli mengatakan menyayangkan jika isu tersebut benar karena perpanjangan jabatan presiden belum dinilai mendesak.
"Apa alasannya memperpanjang masa jabatan presiden? Sudah merasa nyaman, sehingga nggak mau turun? Darurat pandemi? Ada persoalan malah menambah persoalan lain," katanya kepada GenPI.co, Jumat (3/9)
Dia menjelaskan, pemerintah sebaiknya fokus mengatasi persoalan saat ini lebih dahulu.
"Selesaikan pandeminya, selesaikan pilpresnya. Bukan malah tambah masa jabatan," jelasnya.
Fadhli menduga bahwa motif di balik itu adalah mendapatkan masa kekuasaan lebih dalam.
"Motifnya, biar tambah masa jabatan komisarisnya," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Sukarelawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer menilai masa jabatan Jokowi perlu diperpanjang durasinya dua sampai tiga tahun melihat situasi saat ini.
Jadi, berbeda dengan masa jabatan presiden tiga periode yang santer diisukan.
Noel, sapaan akrabnya memberikan tiga alasan khusus mengapa perpanjang masa jabatan Jokowi dibutuhkan saat ini.
"Titik komprominya penambahan durasi pemerintahan karena pandemi makin liar, periode kedua Jokowi kurang maksimal, dan anggaran pemilu bisa dialokasikan untuk stimulus ekonomi," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News