Kudeta di Ethiopia, Gubernur dan Jenderal Tewas Ditembak

23 Juni 2019 17:27

GenPI.co — Upaya kudeta di Ethiopia dilaporkan tengah memanas dan memakan korban pejabat pemerintah. Peristiwa menegangkan tengah melanda Amhara, sebuah negara di bagian utara Ethiopia, Minggu (23/6). Kepala pemerintahan negara di Afrika mengatakan, peristiwa ini menewaskan Gubernur Amhara, Ambachew Mekonnen.

Kemudian di ibu kota Addis Ababa, Kepala Staf Militer Ethiopia, Jenderal Seare Mekonnen, tewas ditembak saat berupaya mencegah percobaan kudeta di Amhara.

Upaya kudeta ini terjadi diduga berkaitan dengan konflik etnis dan politik yang telah melanda Amhara serta ketegangan antara faksi angkatan bersenjata Ethiopia, Minggu (23/6).

Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, melalui siaran televisi pemerintah nasional mengumumkan peristiwa ini.

PM Ahmed mengumumkan bahwa Jenderal Mekonnen dibunuh oleh ‘tentara bayaran’.

“Sedangkan Gubernur Mekonnen dan para pejabat Amhara dibunuh oleh kolega mereka sendiri dalam sebuah pertemuan di Bahir Dar” ungkap PM Ahmed.

Kantor PM Ethiopia menambahkan bahwa upaya kudeta di Amhara melanggar konstitusi dan berusaha untuk mengganggu perdamaian di kawasan.

KIni dikabarkan pula internet di Ethiopia diputus untuk sementara waktu, berdasarkan informasi yang diterima media Al Jazeera. 

Diketahui, konflik komunal telah lama terjadi di Amhara dan beberapa wilayah di Ethiopia yang merembet hingga ke permasalahan politik.

Baca juga:

Konflik Sudan Terus Berkobar, Apa Penyebabnya?

Konflik Sudan Semakin Memanas, WNI Diimbau Hati-hati

Kekerasan antara suku Amhara dan Gumuz menyebabkan puluhan orang tewas bulan lalu di Amhara dan wilayah tetangganya, Benishangul Gumuz.

Kekerasan etnis kerap terjadi yang biasanya dipicu oleh sengketa tanah. Masalah lain yang harus dihadapi perdana menteri adalah ketegangan di dalam militer

PM Abiy Ahmed berupaya menghentikan represi politik sebelumnya dengan membebaskan para tapol, mencabut larangan sejumlah parpol, dan menuntut keadilan kasus pelanggaran HAM. Namun justru kebijakan ini memicu kembali konflik komunal.

Partai yang berkuasa di Amhara menuduh eks-kepala militer negara bagian tersebut sebagai dalang kudeta di Ethiopia yang belakangan terjadi di beberapa kawasan.


Simak juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co