GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai langkah dan gesture politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lebih moncer daripada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, Jokowi akhirnya mau mengalah dan mendatangi Megawati lebih dahulu dalam acara peresmian Masjid At-Taufiq di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Rabu (8/6).
“Meskipun Megawati tak mau hadir ke perkawinan adik Jokowi dan tak mau ke Ende, Jokowi tetap mau datang ke peresmian Masjid At-Taufiq,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis (9/6).
Bercermin dari peristiwa itu, Refly menegaskan kembali bahwa politik itu cair.
“Hari ini seperti bertengkar, besok berteman,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Refly menilai bahwa rujuknya Megawati dan Jokowi akan menentukkan siapa nama calon presiden yang diusung pada 2024.
“Sepertinya hari-hari terakhir ini sudah sangat jelas bahwa PDIP akan mengajukan calon presiden sendiri, baik itu Ganjar atau Puan,” tuturnya.
Refly menilai PDIP sepertinya tak lagi tertarik untuk menggandeng tokoh lain sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.
Selain itu, nama Ketua DPR Puan Maharani kemungkinan besar akan dimenangkan dalam duelnya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Puan seperti pihak yang dimenangkan dalam perang simbolik ini,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News