Ngeri, Denny Siregar Samakan Habib Rizieq dengan Adolf Hitler

25 November 2020 12:50

GenPI.co - Pegiat sosial Denny Siregar kembali dalam program Timeline yang rutin ditayangkan oleh kanal YouTube CokroTV. 

Kali ini ia menyoroti situasi Indonesia pascakepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Tak tanggung-tanggung, dalam tayangan itu ia menyamakan habib Rizieq dengan pemimpin NAZI Adolf Hitler.

BACA JUGA: Diciduk KPK, Edhy Prabowo Terungkap Pernah Jadi Tukang Pijat

Denny memulai ulasannya dengan menyingkap sejarah puluhan tahun silam saat kemunculan NAZI di Jerman. 

Organisasi fasisme itu dikatakan menerapkan propaganda, yakni menyampaikan pesan bohong yang berulang-ulang sehingga diterima sebagai sebuah kebenaran.

“NAZI punya menteri propaganda sendiri yang bernama Joseph Goebbels. ia adalah orang yang berhasil membangun citra Hitler dari bukan siapa-siapa menjadi orang yang paling dielu-elukan mayoritas masyarakat Jerman pada saat itu,” urainya.

Ia kemudian menjelaskan strategi Goebbels yang sederhana tapi mematikan, yang kemudian menjadi teori propaganda terkenal.

“Sebarkan terus kebohongan berulang-ulang sampai orang menganggap itu sebagai sebuah kebenaran,” demikian bunyi teori itu menurut Denny.

Goebbels kemudian memainkan narasi bahwa keterpurukan masyarakat Jerman saat itu disebabkan oleh penguasaan ekonomi oleh masyarakat minoritas Yahudi.

BACA JUGA: Kasus Megamendung Terus Digodok, 5 Orang Lagi Dipanggil

Dengan pasokan informannya, Goebbels mengetahui apa yang paling dibutuhkan masyarakat Jerman saat itu di tengah keterpurukannya. 

“Dan semua ilusi dari warga Jerman yang menderita diwujudkan Goebbels dalam satu sosok sang revolusioner, sang pencerah, namanya Adolf Hitler,” katanya.

Hitler yang adalah orator ulung dan ideologis disebut sebagai kandidat cocok untuk dibesarkan oleh pengusaha fasis yang ingin merebut ekonomi dari kelompok Yahudi. 

Mereka tergabung dalam partai sosialis nasionalis yang disingkat NAZI, di mana Hitler dijadikan pemimpin.

“Goebbels kemudian merancang gambar Hitler dalam posisi yang sudah diatur untuk memainkan persepsi publik. Maka muncullah baliho-baliho Hitler di seluruh Jerman dengan slogan-slogannya yang heroik,” jelas Denny,

Denny kemudian melihat benang merah mengenai apa yang terjadi di era NAZI dengan kondisi Indonesia hari-hari belakangan. 

“Coba perhatikan saja narasi-narasi yang beredar di media sosial, kebencian terhadap China, bangkitnya PKI, ditindasnya umat Muslim yang mayoritas,” lanjut Denny.

BACA JUGA: Ganjar Lolos Pelanggaran Prokes Jateng, Pengamat: Tebang Pilih

Menurutnya, itu adalah narasi-narasi bohong untuk membangkitkan ketakutan dan kebencian yang nantinya berujung revolusi besar.

“Dan untuk sebuah revolusi dibutuhkan sosok yang mirip Hitler. Seorang orator ulung yang bisa menyihir orang dengan kata-katanya. Sosok itu hanya ada di Rizieq Shihab sekarang,” pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co