GenPI.co - Ahli hukum tata negara Refly Harun blak-blakkan menyebut Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat tak lama lagi akan digelar.
Refly memandang, gejolak penolakan di arus bawah terus meningkat. Mau tak mau KLB hanya tinggal menunggu ronde-ronde akhir saja.
BACA JUGA: Refly Harun Kuliti SBY, Bongkar Hal Mengejutkan
"Dengan persetujuan Ketum AHY atau tidak, itu soal lain. Namun, KLB pasti akan digelar," ujar Refly Harun seperti dikutip dari kanal YouTube-nya, Rabu (3/3/2021).
Menurut Refly, AHY bukan sosok yang matang dalam dunia perpolitikan.
Usianya baru sekitar 42 tahun dan sudah menahkodai partai.
Dengan adanya KLB ini, nantinya mau tidak mau Partai Demokrat akan mengalami kepengurusan ganda.
"Setelah kepengurusan ganda, maka akan muncul sengketa. Nah, sengketa ini akan diselesaikan di pengadilan," katanya.
Nantinya, siapa yang menang di pengadilan akan menjadi kepengurusan yang sah dan diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Namun, skenario akan lebih rumit ketika pihak istana mulai bermain.
"Misalnya, dengan memberi karpet untuk Moeldoko. Maka yang terjadi ialah AHY akan jatuh dan Moeldoko jadi ketum," katanya.
Dalam pandangan Refly, kursi ketua umum PD sepertinya tidak akan jatuh kepada kader maupun mantan kader.
BACA JUGA: Korupsi Gubernur Sulsel Baru Permulaan, Analisis Refly Harun Jleb
Sebab, ada kepentingan kekuasaan untuk menguasai partai berlambang Mercy tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News