Heru Sang Sarjana Usaha di Yogya, Produk Diborong Pebisnis Arab

27 Oktober 2021 07:20

GenPI.co - Heru memilih berbisnis setelah dia meraih sarjana.

Pilihannya adalah bisnis keramik buatan tangan yang mengedepankan kualitas.

Dia membeberkan kisah sukses dan diunggah di YouTube CapCapung, 15 oktober 2021.

BACA JUGA:  Sempat Bolak-balik ke Rumah Sakit, Kini Lisa Pebisnis Perhiasan

Produksinya ada di kawasan Bantul, Yogyakarta. Heru adalah Owner Kei Pottery.

“Lulus kuliah, sukanya bikin patung. Dari hobi. Main, beli tanah. Bikin patung, gelas. Diterusin. Sesuai passion kalau kerja,” kata Heru dilansir dari di YouTube CapCapung.

BACA JUGA:  Catherine dari Karyawan Bank Jadi Pebisnis, Bareng Raline Shah Lo

Dengan semangat, Heru mengikuti sejumlah pameran untuk memasarkan patung keramiknya.

Sepinya pasar patung, dia pun beralih ke produk keramik yang diperuntukkan buat aromaterapi.

BACA JUGA:  Guru Jadi Juragan Anggrek, Pelanggan Ika Emak-emak Bank dan Hotel

Kemudian ke gelas, lalu piring.

“Mesti inovatif mengikuti tren,” ujar pengusaha sukses ini.

Saat bisnisnya makin moncer, Heru ikut terdampak dari gempa Yogya pada 2006.

“Hancur semua barangnya. Bangun lagi,” katanya.

Pebisnis sukses ini tetap mempertahankan usahnya yang bergerak di produksi keramik handmade atau buatan tangan.

Sekarang ini, dia tengah fokus produksi piring dan gelas yang banyak dibutuhkan coffee shop, hotel, vila. Konsumen yang dibidknya itu pengin memiliki ciri khas dan tidak dijumpai di tempat lain.

“Handmade tak bosan. Bermacam-macam. Tidak bisa sama. Setuhan tangan dan robot beda,” bebernya.

Jumlah produksinya pun jauh berbeda dibandingkan industri menggunakan mesin otomatis.

Karena memasukkan seni dan ketelatenan dalam penguatannya.

Dalam menjalankan bisnis keramik buatan tangan, Heru mengatakan hal yang menyenangkan adalah omzet yang stabil.

Menyusul banyak coffee shop bermunculan.

“Tak berpengaruh sama pandemi. Malah meningkat,” ungkapnya.

Untuk penjualan, dia mengatakan kebanyakan diserap oleh pasar lokal. Termasuk hotel dan spa.

Namun produknya juga diminati kalangan pebisnis asing. Dia pun telah menjual keramiknya ke sejumlah negara, termasuk Arab dan Amerika Serikat (AS).

Umumnya menyukai desain serta kualitas yang ditawarkan Heru, dan handmade menyadi nilai lebihnya.

“Saudi Arabia, coffee shop pesan,” ungkapnya.

Da mengatakan keramik yang dihasilkan suatu negara memiliki ciri yang berbeda. Karenanya pasar luar negeri tetap terbuka untuk diterobos.

Dia mengatakan hal dasar untuk bisnis keramik, di samping meminatinya, adalah harus tahu bahan dasar, yaitu berupa campuran tanah.

Kemudian mencetak. Proses pengeringan, pembakaran. Proses desain, dan pembakaran lagi sehingga diperoleh keramik yang cantik dengan warna yang indah. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co