GenPI.co - Ernawati mungkin tidak pernah membayangkan bakal menjadi pengusaha sukses seperti saat ini.
Wanita 40 tahun itu sukses mengembangkan bisnis kain dan perlengkapan jahit bernama Cahaya Sablon di Jalan Seth Adjie, Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Dia terbantu kredit modal kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
“BRI membantu sekali. Mereka sudah percaya sama saya. Ketika saya butuh bantuan modal, BRI cepat prosesnya,” ujar Ernawati sebagaimana dilansir JPNN.com, Kamis (27/1).
Dia mengaku mengenal BRI sejak orang tuanya merintis bisnis. Ernawati kerap menemani ayahnya mencairkan modal usaha di BRI.
Dia lantas memberanikan diri mengajukan kredit ke BRI pada 2012. Saat itu dia mendapatkan Rp 400 juta.
Sebanyak Rp 125 juta digunakan membuka usaha payet pribadi. Sisanya digunakan untuk kebutuhan kain, perlengkapan jahit, dan lain-lain.
"Dari usaha payet inilah kini telah mampu memberdayakan hingga enam orang ibu rumah tangga di sekitar lingkungan," kata Ernawati.
Ernawati menggaji para pekerjanya sebesar Rp 150 ribu-Rp 250 ribu per hari. Jumlah bayaran disesuaikan payet yang dihasilkan.
Bisnis yang dijalankan Ernawati pun terus berkembang. Saat ini dia memiliki tiga unit toko.
"Semua toko berkat pembiayaan BRI. Dari tiga toko itu, satu unit telah lunas dan dua toko masih berjalan pembayarannya di BRI Palangka Raya," bebernya.
Ernawati menjelaskan omzet bisnisnya bisa menembus angka Rp 12,5 juta per hari per toko.
Dalam keadaan sepi, Cahaya Sablon masih mampu menghasilkan omzet Rp 7 juta-Rp 8 juta. (jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News