GenPI.co - Budi sudah berkali-kali mencoba berbagai usaha. Namun, kegagalan akhirnya menjadi teman setianya.
Dia juga sudah berusaha mencari kerja. Akan tetapi, tak satu pun pabrik yang mau menerimanya.
Dia pun tak habis pikir, orang tuanya sempat meremehkannya karena seringkali gagal dalam berusaha.
Budi tak menyerah. Meski mengalami jatuh bangun, dia tetap mencoba berbagai peluang usaha.
Kegagalan demi kegagalan membuat mentalnya makin kuat dan menghargai setiap prosesnya.
"Eh sudah berulang-ulang (gagal, red). Tapi saya tetap mantap (berbisnis, red)," kata Budi dalam YouTube Kawan Dapur yang diunggah 24 Mei 2022.
Dia akhirnya memutuskan untuk berbisnis sate bakso bakar. Serupa dengan usaha yang sebelumnya, jualannya hampir menuai kegagalan.
Namun, untuk kali ini, Budi merasa yakin dan tetap menjalankan bisnis tersebut meski hasil jualan tak sesuai harapan.
Kali pertama berjualan, sate bakso bakar yang berhasil dijualnya hanya tiga sampai lima tusuk saja.
"Ya saya pertahankan, ya sabar, nggak nyerah. Saya itu sudah mantap mentalnya, mau usaha pokoknya jadi nggak jadi harus jadi," ujarnya.
Sate bakso bakarnya dibuatnya sendiri dengan menggunakan bahan baku ayam dan terigu.
Dia berulang kali mencoba racikan yang pas untuk bakso bakarnya. Pada awal merintis, rasa bakso bakarnya terasa hambar.
Setelah dua pekan bereksperimen, Budi akhirnya menemukan racikan bumbu yang ideal untuk bakso bakarnya.
"Berulang-ulang secara bertahap. Bisa enak, dua mingguan baru enak," ujarnya.
Dari proses tersebut, bisnis bakso bakarnya lambau laut makin moncer.
Dia juga menambahkan menu lain, yaitu sosis bakar, tahu bakar, tempura bakar, dan sempolan goreng.
Setelah melewati berbagai rintangan bisnis, kini per harinya, dia bisa menjual sebanyak 1.000 tusuk.
Budi menjual lima tusuk seharga Rp 10.000. Dengan demikian, omzet yang bisa dihasilkannya saat ini mencapai Rp 2 juta per hari.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News