Bak Sekali Dayung Lewati 3 Pulau, Bisnis Mahasiswa Ini Menggurita

01 Maret 2021 08:50

GenPI.co - Seorang mahasiswa bernama Muhammad Sandhy Ferdyan Nugroho, memilih membangun usaha bersama teman-teman di usia muda untuk meraih sukses.

“Kebetulan teman juga ada yang pengin punya usaha. Habis itu kami berembuk, usaha apa yang pengin kita buat,” ujarnya kepada GenPI.co, Sabtu (27/2/2021).

BACA JUGAMerry Jane Kepakkan Sayap Jadi Spesialis Sulam Kecantikan

Berawal dari kemauan sendiri, Shandy mengaku keahliannya membuka kesempatan untuk menjalankan sebuah bisnis di bidang jasa.

“Dulu di SMA saya menjadi fotografer dalam kegiatan-kegiatan sekolah. Jadi kami sepakat memutuskan untuk membuat EO (event organizer), foto prewed, foto produk, videografer dan fotografer yang dijadiin satu atau dikemas dalam ngefotoin.id,” kata Shandy.

Dia mengaku membuat EO tersebut baru, sebulan sebelum covid-19 melanda Tanah Air. Akan tetapi, beruntungnya mereka mendapatkan pekerjaan sebulan setelah covid makin merebak.

BACA JUGABermodal Jiwa Sosial, Sepudin Sukses Bisnis Olah Limbah Plastik

Ibarat pepatah sekali dayung tiga pulau terlampau, Shandy juga ingin membuat “gurita” atau beragam jenis bisnis.

EO-nya menjadi pekerjaan sampingan, dikarenakan kuliah sedang daring. 

Oleh karena itu banyak waktu kosong yang bisa dia gunakan untuk mencari uang tambahan.

“Awal terbentuknya ngefotoin.id, dikarenakan kami berempat memiliki tujuan untuk membuat bisnis atau suatu usaha. Di mana usaha tersebut memiliki jangka waktu yang panjang, jadi kami setuju membentuk ngefotoin.id,” ujarnya.

Shandy mengatakan bahwa ngefotoin.id bergerak dibidang EO foto produk foto prewed maupun wedding. 

Tidak hanya itu, mereka juga menerima untuk kegiatan yang berkaitan dengan fotografer dan videografer.

“Modal yang dikeluarkan cukup banyak. Jadi masing-masing harus memiliki kamera. Kebetulan salah satu anggota kami memiliki drone. Itu sudah cukup untuk membangun usaha tersebut,” bebernya.

Menurut Shandy, omzet dari ragam bisnis jsa yang dikerjakanya pun terbilang sangat lumayan untuk mahasiswa dengan dibayar per proyek.

Tidak hanya usaha di bidang jasa EO, dia juga sempat membuka usaha di bidang fashion thrifting, dan F&B yaitu angkringan.

“Sekarang lagi tekunin bisnis ngefotoin dan thrifting. Angkringan tutup dikarenakan usaha-usaha yang lain tidak kepegang,” katanya.

Shandy juga mengaku berbisnis, karena bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain.

“Kami juga bebas berkreasi,” pungkasnya. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co