GenPI.co - Ketika sedang bekerja di depan laptop dengan kaki bersila, saya kerap mengalami kesemutan.
Hal itu juga sempat berulang ketika saya memegang handphone. Saya lantas sering berpikiran aneh terhadap apa yang terjadi.
BACA JUGA: Bagaimana Cara Memotret Makanan agar Hasilnya Menawan?
Apakah kesemutan itu hal yang normal, Dok? Bagaimana caranya supaya hal itu tidak terjadi lagi?
(Roy Saputra, 24 tahun, Jakarta)
Jawaban:
dr. Tirta Mandira Hudhi, dokter sekaligus influencer sukarelawan covid-19
Kesemutan dalam istilah medis disebut parestesia, yaitu adanya suatu sensasi seperti rasa kebas atau tertusuk jarum secara berulang pada bagian tubuh.
Kondisi itu bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering terjadi di tangan dan kaki.
Kesemutan bisa terjadi karena ada tekanan pada saraf, seperti kegiatan bersila atau salah posisi tidur.
Hal itu menyebabkan ada tekanan pada pembuluh darah sehingga menurunnya suplai darah pada area tertentu menimbulkan sensasi parestesia.
Kejadian itu sangat normal terjadi kepada siapa pun, tinggal menggerakkan bagian tubuh yang merasa kesemutan.
Meski terlihat biasa, kondisi itu tidak dapat disepelekan. Sebab, itu merupakan sinyal dari tubuh bahwa kesemutan terjadi berulang-ulang.
Kesemutan yang tidak normal itu mampu melemahkan anggota gerak seperti stroke. Setelah itu akan seperti merasa mati rasa atau disebut neuropati diabetik.
BACA JUGA: Bikin Kopi Biar Seenak di Kafe Pas Lagi Naik Gunung, Apa Tipsnya?
Selanjutnya, kondisi tersebut bisa disebabkan karena kekurangan vitamin B12.
Dengan demikian, sebaiknya mengonsumsi vitamin B12 yang bisa didapat dari tempe, telur, dan ikan sebelum itu terjadi kesemutan yang makin parah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News