Pohon Bakau: Benteng Alami dan Batas Wilayah Negara

Pohon Bakau: Benteng Alami dan Batas Wilayah Negara - GenPI.co
Warga melintasi jembatan ketika berwisata di Ekowisata Mangrove Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (1/1/2022). Foto: ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Zk/hp.

Sebab, jika wilayah pesisir satu daerah kuat dengan benteng alami berupa pohon bakau, maka berakibat baik pula pada laut di sekitarnya dan bagi daratan.

Plt. Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (Plt Dirjen PDASHL), Helmi Basalamah, mengatakan, pohon bakau pada hutan mangrove tidak hanya memberi manfaat ekologis semata.

Kehadiran pohon bakau juga menjadi salah satu tanda batas wilayah satu negara.

BACA JUGA:  Komitmen Kepri dalam Menjaga Hutan Mangrove

“Batas wilayah negara itu kan dihitung salah satunya dari garis bibir pantai. Pohon bakau yang ada di bibir pantai  jadi acuan penghitungan itu,” katanya kepada GenPi.co Kepri, Sabtu (29/1).

Menurutnya, vegetasi pohon bakau pada suatu wilayah di Indonesia turut berpengaruh pada urusan geopolitik negara.

BACA JUGA:  Ini Pentingnya Hutan Mangrove Terhadap Perubahan Iklim

Sehingga kehilangan pohon bakau, dapat berimbas pula bada berkurangnya luas wilayah Indonesia.

“Untuk itu penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan pohon bakau. Fungsi dan manfaatnya banyak sekali,” kata dia. (*)

BACA JUGA:  Pandang Tak Jemu, Ekowisata Hutan Mangrove di Batam

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya