Pohon Bakau: Benteng Alami dan Batas Wilayah Negara

Pohon Bakau: Benteng Alami dan Batas Wilayah Negara - GenPI.co
Warga melintasi jembatan ketika berwisata di Ekowisata Mangrove Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (1/1/2022). Foto: ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Zk/hp.

GenPI.co - Bakau dan mangrove seringkali dianggap sama. Keduanya bahkan sering terucap dalam satu kali hembusan napas.

Namun, keduanya berbeda. Bakau adalah jenis pohon, sementara mangrove merupakan sebuah ekosistem yang di dalamnya melibatkan banyak unsur kehidupan.

Pohon bakau tumbuh pada pesisir pantai berbatu, berpasir, hingga berlumpur. Jenis pohon bakau pun mencapai ratusan hingga ribuan.

BACA JUGA:  Komitmen Kepri dalam Menjaga Hutan Mangrove

Akan tetapi, di Indonesia secara umum terdapat beberapa jenis bakau seperti Rhizophora mucronata, Avicennia marina, Excoecaria agh alloca, Brugueira cylindrical, dan Xylocarpus mocullensis.

Untuk daerah kepulauan seperti Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kehadiran pohon bakau pada hutan mangrove amat penting.

BACA JUGA:  Ini Pentingnya Hutan Mangrove Terhadap Perubahan Iklim

Kehadirannya akan memperkuat zona pantai karena bakau memiliki fungsi ekologi yakni mencegah abrasi, mencegah intrusi air laut, menahan dan memecah gelombang laut, dan menyerap karbon dioksida lebih banyak dari pohon biasa.

Pohon bakau juga memproduksi oksigen lima hingga sepuluh kali lipat dibanding pohon biasa, serta menjadi habitat bagi berbagai fauna.

BACA JUGA:  Pandang Tak Jemu, Ekowisata Hutan Mangrove di Batam

Bagi masyarakat pesisir, pohon bakau menyediakan sumber pangan, penghasilan dari hasil tangkapan hewan laut, dan sistem perlindungan alami dari bencana alam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya