GenPI.co - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melaporkan data terbaru terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan pendukung Arema FC di Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022).
"(Saat ini, red) jumlah total korban 678 orang, terdiri dari jumlah korban meninggal dunia 131, jumlah korban luka 547," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/10/2022).
Dari jumlah ratusan korban luka-luka itu, sebanyak 524 korban luka ringan dan 23 orang lainnya menderita luka berat.
BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan: Jokowi Bentuk Tim Transformasi dengan FIFA
Sementara, sebanyak 60 korban luka masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
"Korban luka rawat inap 60 orang," ujar Dedi.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Tragedi di Malang: Satria Kanjuruhan
Selain itu, berdasarkan data yang diperoleh, 34 korban luka dirawat di RSUD Dr. Saiful Anwar, empat orang di RS Bhayangkara Hasta Brata, dan 9 orang di RSUD Kanjuruhan.
Kemudian, RSI Aisyiyah merawat dua orang, RS Gondang Legi dua orang, RST Soepraeon dua orang, RS Wava Husada sebanyak lima orang, dan RSI Unisma sebanyak dua orang.
BACA JUGA: Arema FC Ungkap Beberapa Pemain Masih Shock soal Tragedi Kanjuruhan
Seperti diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai kekalahan 2-3 Arema FC kontra Persebaya, Sabtu (1/10/2022).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News