GenPI.co 
Dari bagian timur Nduga ke Wamena sudah ada jalan. Mobil tertentu sudah bisa lewat: 6 jam. Itu dialami sendiri oleh Sahabat Disway di Wamena. Ia menuju Distrik Mbua di kabupaten Nduga Timur.
Tapi dari Nduga bagian timur ke Nduga bagian barat masih harus jalan kaki: dua harmal. Berarti kalau kelak ada jalan mungkin bisa ditempuh dalam lima jam saja. Total, dari pelabuhan baru pinggir sungai ke Wamena bisa 12 jam.
Pasukan Marinir sudah hafal dengan pelayaran di sungai Pomats ini. Ada ekspedisi reguler TNI-AL di sungai ini. Dari muara ke hulu. Dari hulu ke muara.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Vonis Richard Eliezer: Eliezer Kapok
Misalnya yang dilakukan Satgas Muara Perairan Yonif 3 Marinir Pasmar 2 tahun lalu. Ada pos TNI-AL di pedalaman sungai itu. Yakni Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
Di sini pula dua anggota TNI-AL tewas tahun lalu: Letda Marinir Muhammad Ikbal dan Pratu Marinir Wilson Anderson Here.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Hukuman Richard Eliezer: Dhania Eliezer
Pos itu tidak terlalu jauh dari bandara Paro. TNI sangat menguasai wilayah ini. Hanya saja TNI masih memberi kesempatan kepada kepada Bupati Dwijangge untuk menjalin kontak dengan penyandera.
Rupanya bupati mengenal mereka. Bupati juga tahu sifat-sifat mereka. Belum tentu pula motif penyanderaan itu untuk kepentingan politik merdeka.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Vonis Ferdy Sambo: Motif Sambo
Memang yang disuarakan soal itu tapi ini bisa saja mirip parpol yang membawakan ayat-ayat agama untuk kepentingan partai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
