Catatan Dahlan Iskan: Senyum Muda

Catatan Dahlan Iskan: Senyum Muda - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - "Tolong minta tempat duduk di tengah".

Itulah pilihan saya kalau naik bus. Bukan di depan, yang posisi tempat duduknya di depan roda atau di atas roda.

Saya perlu posisi yang lebih stabil: ingin banyak membaca dan menulis. Tidak mudah pusing. Posisi tengah lebih stabil: antara roda depan dan roda belakang.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pagar Teras

Yang saya hindari total adalah duduk di kursi belakang. Apalagi paling belakang. Posisi kursinya di belakang roda. Bisa terbang saat membaca: termasuk huruf-hurufnya. 

"Jangan paling belakang," kata saya setelah tahu bagian tengahnya pun sudah penuh. Saya sudah tua. Anak muda yang banyak pilih duduk di belakang. Apalagi yang lagi pacaran.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tersiksa Jendela

Ampun. Ini perjalanan panjang: 12 jam. Dari Madinah ke Riyadh. Kenapa tidak bisa duduk yang sesuai dengan kursi pilihan.

"Bus penuh. Yang ada tinggal satu kursi. Anda pembeli tiket terakhir".

BACA JUGA:  Dahlan Iskan: Depan Belakang

Ampun. Itu pasti tempat duduk yang paling dihindari semua penumpang bus: paling belakang, paling pojok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya