
Pihaknya menemukan alat suntik serta bekas botol obat Roculax yang diduga dipakai korban untuk meredakan rasa nyeri.
Sebagai informasi, korban diketahui memiliki riwayat penyakit saraf kejepit di punggung.
"Sebagai tenaga medis, korban seharusnya tahu berapa ukuran bahaya obat yang disuntikkan tersebut. Apakah sengaja atau lalai sehingga berefek pada kematian," papar dia.
BACA JUGA: Program Pendidikan Dokter Spesialis Anastesi Ditentikan Sementara, Undip Beber Faktanya
Di sisi lain, terkait dugaan perundungan di PPDS Anastesi Undip Semarang akan dilakukan investigasi oleh Kementerian Kesehatan.
Irwan menambahkan pihaknya masih mendalami motif kematian korban akibat bunuh diri dengan memeriksa para saksi.
BACA JUGA: Kemenkes Hentikan Sementara Program Dokter Spesialis Anastesi Undip Semarang
Ini misalnya, teman-teman di sekitar korban, termasuk rekan seprofesi.
Seperti diberitakan sebelumnya, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Undip diduga bunuh diri di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Polisi Bakal Panggil Rekan Mahasiswa Undip yang Bunuh Diri
Korban bunuh diri diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News