Kisah Mualaf: Mimpi Dengar Suara Azan, Aku Dapat Hidayah Islam

Pertentangannya cukup dahsyat pada waktu itu, karena keluarga banyak yang berprofesi sebagai guru agama keyakinanku sebelumnya.

Mereka cukup aktif dalam acara-acara keagamaan.

Satu bulan setelah berbicara ke keluarga, aku bertemu lagi dengan Ustaz dan tanpa proses panjang keesokan harinya langsung disuruh datang ke masjid untuk mengucap dua kalimat syahadat.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Dapat Hidayah Islam dari Perilaku Calon Suami

Di depan pacar, mamanya pacar, dan ibu-ibu jamaah, aku mengucapkan dua kalimat syahadat dengan suara yang bergetar diiringi dengan air mata yang tak mampu kubendung.

Sesampainya di rumah aku memberikan kabar tersebut ke keluarga dan mereka masih tidak percaya.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Allah Angkat Imanku dari Kehidupan Jalanan

Meskipun demikian, orang tua perlahan sudah mulai menerima kenyataan itu.

Saat aku berpuasa di bulan Ramadan, Ibu terkadang saat malam menyiapkan makanan untuk aku sahur.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Sempat Putus Cinta, Kami Menikah Secara Islam

Bulan Ramadan tahun lalu sangat berat bagiku. Hampir setiap salat selalu sedih dan menangis. Semua perasaan menjadi satu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News