
Hanya saja, wajah itu kini dibingkai kacamata bergagang cokelat gelap yang tebal.
"Hey, Bayu! Sini kenalan dulu sama anak baru, " ucap seorang pegawai wanita bernama Weni sembari menggamit lenganku.
Mbak Weni ini adalah sosok yang sibuk memperkenalkan diriku pada anggota tim di divisi promosi di kantor baruku ini.
BACA JUGA: Bertahan LDR 5 Tahun, Aku Mendadak Diputusin Kekasih
Dia mengangkat wajah lantaran namanya disebut, lalu tersenyum sembari menatapku lekat.
Bayu, itulah nama sosok yang wajahnya selama ini menetap di relung hatiku.
BACA JUGA: Bekerja Sebagai Pramugari, Cintaku Terbang Mengelilingi Dunia
Aku merasa wajahku panas menghadapi tatapannya, untuk pertama kali mata kami beradu dan berimbas pada perasaan aneh yang bergejolak di rongga dada.
"Hello Dwi, selamat datang! Semoga kerasan yah di sini, " ucap dia semringah.
BACA JUGA: Paras Cantik Ibu Guru Membuatku Kelepek-kelepek, Aduhai
Hanya sesaat, lalu dia kembali menyibukkan diri dengan menenekuni layar laptop-nya itu, meninggalkan aku yang setengah mati berkutat dengan perasaan yang tak keruan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News