AS, Kanada, dan Inggris Beri Sanksi Keras Junta militer Myanmar

AS, Kanada, dan Inggris Beri Sanksi Keras Junta militer Myanmar - GenPI.co
Komandan militer Myanmar, Jendral Min Aung Hlaing saat tengah di atas mobil. Foto: Reuters.

AS dan negara-negara Barat lainnya terus menambahkan para pemimpin rezim militer, serta perusahaan negara yang mendanainya, ke daftar sanksi mereka dalam upaya untuk menekan tentara agar kembali ke demokrasi.

Kerusuhan terus berlanjut, namun, dengan pemboman yang dilaporkan setiap hari, milisi lokal dibentuk untuk menghadapi tentara, dan protes serta pemogokan oleh penentang kudeta yang terjadi di seluruh negara Asia Tenggara.

Sebelumnya, pada Minggu lalu, enam pemberontak oposisi tewas oleh militer setelah beberapa hari konfrontasi, kata satu pasukan pertahanan anti kudeta yang terdiri dari warga sipil.

BACA JUGA: Muncul HarmonyOS, Trump Ketar-ketir dan Perpanjang Sanksi Huawei

Di negara bagian barat Chin, kota Mindat telah muncul sebagai hotspot kerusuhan, di mana beberapa penduduk telah membentuk Chinland Defense Force (CDF).

"Enam anggota CDF kami yang mencoba melindungi keamanan orang-orang di Mindat menyerang (militer) dan mengorbankan hidup mereka untuk revolusi nasional," demikian pernyataan CDF.(*)

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya