GenPI.co 
"Amerika Serikat mengutuk keras pembunuhan, pemindahan paksa, kekerasan seksual sistemik, dan pelanggaran dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya," kata Blinken.
Blinken juga memperingatkan bahwa jika mereka yang bertanggung jawab untuk merusak resolusi krisis Tigray gagal berbalik arah, mereka harus mengantisipasi tindakan lebih lanjut dari AS dan komunitas internasional.
AS turut meminta pemerintah Ethiopia untuk memenuhi komitmen publik untuk meminta pertanggungjawaban semua yang bertanggung jawab atas pelanggaran dan pelanggaran hak asasi manusia, untuk melindungi warga sipil dan untuk memastikan akses kemanusiaan tanpa hambatan.
Dia juga mendesak pemerintah Eritrea untuk memenuhi komitmen publiknya dan segera mengembalikan pasukannya ke wilayah Eritrea yang diakui secara internasional.
Pemerintah Ethiopia semakin mendapat tekanan dari komunitas internasional untuk menunjukkan akuntabilitas ketika laporan kekejaman di Tigray meningkat. Uni Eropa telah menangguhkan pembayaran dukungan anggaran di tengah laporan pemerkosaan geng brutal, pembunuhan massal warga sipil dan penjarahan luas di wilayah utara.
BACA JUGA: Nyali PBB Mendidih, Ada Tentara Bayaran Jadi Ancaman di Afrika
Ethiopia menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia dan Ethiopia dan Eritrea telah menjanjikan penarikan pasukan Eritrea.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menerangkan bahwa kejahatan perang mungkin telah dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
