Ngeri, Teror Baru Israel Culik Anak-anak, Palestina Ampun-ampunan

Ngeri, Teror Baru Israel Culik Anak-anak, Palestina Ampun-ampunan - GenPI.co
Tentara Israel menangkap anak-anak Palestina. Foto: Reuters.

GenPI.co - Israel terus meneror warga Palestina. Terbaru seorang anak bernama Mohammed Saadi yang berusia tiga belas tahun diculik, ditutup matanya, dipukuli dan diancam dengan pistol di kepalanya oleh lima pria di kampung halamannya di Umm al-Fahem.

Saat itu tanggal 20 Mei dan Saadi termasuk di antara ribuan orang yang berkumpul untuk prosesi pemakaman yang diadakan untuk Mohammed Kiwan, seorang bocah lelaki berusia 17 tahun yang ditembak oleh polisi Israel seminggu sebelumnya.

Pada saat itu, ketegangan meningkat di Yerusalem Timur yang diduduki atas rencana pengusiran paksa Israel atas keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah, serangan terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa, dan serangan militer Israel di Gaza, menyebabkan ribuan warga Palestina di Israel yang melakukan protes hampir.

BACA JUGA:  Pengakuan Perwira Intelijen Mencengangkan! Saat Perang, Israel...

Dilansir dari Aljazeera, Jumat (28/5/2021), kelima pria itu berada di dekat pawai Kiwan di Umm al-Fahem, sebuah kota di Israel tengah yang sebagian besar dihuni oleh warga Palestina dengan kewarganegaraan Israel.

Mereka menutupi wajah mereka dengan topeng dan syal dan berpakaian seperti orang Palestina mana pun di Israel yang berpartisipasi dalam aksi duduk.

BACA JUGA:  Bos Hamas Masih Bertingkah, Israel Siap Perang Lagi

Kecuali mereka dipersenjatai dan menjadi bagian dari unit Musta'ribeen polisi Israel yang menjadi unit penyamaran yang terdiri dari orang Israel yang menyamar sebagai orang Palestina.

Agennya biasanya menghadiri protes Palestina dengan tujuan menangkap demonstran. Dulu, mereka bahkan pernah membunuh orang Palestina.

BACA JUGA:  Angin Segar untuk Palestina, Israel Dibuat Diam Seribu Bahasa

Saat pawai berakhir, sekitar pukul 20.00, Saadi dan adik laki-lakinya yang berusia 15 tahun pulang ke rumah. Mereka mendekati bundaran yang dipenuhi polisi dan tentara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya